porospro.com, - Seiring dengan cakupan imunisasi yang tinggi maka penggunaan vaksin juga meningkat dan sebagai akibatnya kemungkinan kejadian yang berhubungan dengan imunisasi juga meningkat.
Hal itulah yang melatarbelakangi Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Dinkes Inhil) menggelar pertemuan Sosialisasi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) di Kabupaten Inhil dengan tujuan untuk mendeteksi dini dan merespon KIPI dengan cepat dan tepat, Senin (14/08/2023) di Aula Hotel Harmoni Tembilahan.
Pertemuan ini diikuti oleh pengelola program imunisasi Puskesmas Se-Kabupaten Indragiri Hilir, dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang dan dibuka langsung oleh Sekertaris Dinkes Inhil, Mashudi ST yang diserentakkan dengan pembukaan pertemuan peningkatan kapasitas analis Puskesmas dan RSUD program Tuberkulosis (TB) di Kabupaten Inhil.
Mashudi ST menjelaskan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau adverse events following immunization (AEFI) adalah kejadian medik yang di duga berhubungan dengan Imunisasi dapat berupa reaksi vaksin, reaksi suntikan, kekeliruan prosedur, ataupun koinsidens sampai ditentukan adanya hubungan kausal.
Untuk mengetahui hubungan antara imunisasi dangan KIPI diperlukan pencatatan dan pelaporan semua reaksi simpang yang timbul setelah pemberian imunisasi.
"Surveilans KIPI sangat membantu program imunisasi, khususnya untuk memperkuat keyakinan masyarakat akan pentingnya imunisasi sebagai upaya pencegahan penyakit yang paling efektif," jelas Mashudi.
Kemudian, Mashudi mengatakan pertemuan ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif imunisasi terhadap kesehatan individu dan terhadap imunisasi, meningkatkan kewaspadaan terhadap kejadian yang diakibatkan oleh Imunisasi dan pemantauan KIPI mempunyai perencanaan rinci dan terarah sehingga dapat dapat memberikan tanggapan segera dan laporan.
"Melalui Pertemuan Sosialisasi KIPI ini, kita mengharapkan peran petugas kesehatan di lapangan untuk lebih memperhatikan dan mengobservasi kondisi bayi, balita dan anak yang mendapatkan imunisasi. Peningkatan target cakupan imunisasi dan konsekuensinya kemungkinan terjadi KIPI. Hal tersebut penting diketahui apa yang menjadi KIPI yang sebenarnya. Diharapkan kepada peserta nanti nya setelah mengikuti Pertemuan ini dapat melaporkan masalah atau reaksi simpang yang di temui setelah pemberian imunisasi," pungkasnya.
Untuk diketahui, pertemuan KIPI yang baru pertama dilaksanakan di kabupaten Indragiri Hilir ini menghadirkan Narasumber dari Dinkes Provinsi Riau dan Dokter Anak.