Porospro.com - Babinsa Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan, Serda Andri Widodo, melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di RT 28, peternakan milik Ati, (20/8)
Selain itu, Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat peternak tentang langkah-langkah penting dalam mencegah dan mengatasi penyakit yang berpotensi merugikan ternak.
Dalam upaya meningkatkan kesehatan ternak dan menjaga produktivitas peternakan, Babinsa Serda Andri Widodo mengadakan sosialisasi pencegahan PMK. Penyakit Mulut dan Kuku adalah salah satu ancaman serius yang dapat merusak kesehatan ternak dan berdampak negatif pada penghasilan peternak.
Selama sosialisasi, Serda Andri Widodo menjelaskan tentang gejala-gejala PMK serta cara-cara penyebaran penyakit ini. Ia juga memberikan informasi tentang langkah-langkah preventif yang dapat diambil oleh peternak untuk mencegah penyebaran penyakit, termasuk menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar.
Selain memberikan informasi, Serda Andri Widodo juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan kandang. Kandang yang bersih dapat mencegah perkembangan bakteri dan virus yang dapat menyebabkan penyakit. Dengan menjaga kandang tetap bersih, ternak akan tetap sehat dan terhindar dari risiko PMK.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu bentuk peran aktif Babinsa dalam mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Peternakan merupakan salah satu sektor penting dalam ekonomi masyarakat, oleh karena itu, keberlangsungan usaha peternakan perlu dijaga melalui langkah-langkah pencegahan penyakit.
Serda Andri Widodo berharap bahwa melalui kegiatan sosialisasi ini, masyarakat peternak di Kelurahan Bukit Datuk akan lebih sadar akan pentingnya pencegahan PMK. Dengan pengetahuan yang tepat, peternak dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan ternak mereka dan menjaga kelangsungan usaha peternakan.
Babinsa Koramil 01/Dumai, Kodim 0320/Dumai, secara rutin melaksanakan berbagai kegiatan yang mendukung kesejahteraan masyarakat, termasuk di sektor pertanian.
"Dengan kolaborasi dan edukasi yang baik, diharapkan peternak dapat lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan dan menjaga keberlanjutan usaha peternakan," Ujarnya.