Aset PT KPI Dumai Kembali Ancam Masyarakat

Aset PT KPI Dumai Kembali Ancam Masyarakat

Porospro.com - Usai peristiwa bunyi obor yang mengganggu pendengaran masyarakat yang berada di sekitarnya, PT Kilang Pertamina Indonesia (KPI) kini kembali menuai sorotan.

Kali ini, salah satu aset yang dimiliki PT KPI yaitu pagar beton, roboh, pagar tersebut berada di lingkungan warga tepatnya di jalan Parit Paman, hal ini diketahui terjadi pada (18/9) lalu.

Beruntung pada peristiwa naas ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun dari kejadian tersebut, PT KPI kembali dinilai acuh tak acuh dalam mengontrol aset yang mereka miliki terutama yang bersentuhan langsung kepada warga.

Untung Efendi selaku lurah Tanjung Palas membenarkan kejadian ini, peristiwa tersebut diketahuinya dari laporan masyarakat.

"Benar bg, tau dari masyarakat di sekitar tembok," Ujarnya saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp.

Menurut Lurah Tanjung Palas ini, robohnya tembok yang panjangnya lebih kurang dua puluh lima meter tersebut memang tidak memberikan dampak apapun kepada masyarakat.

"Kalau untuk masyarakat sepertinya tidak ada bg," Saat ditanyai apakah ada kerugian yang terjadi pada masyarakat.

Untung berharap agar pihak Pertamina segera memperbaiki tembok yang rubuh dan meminta kepada masyarakat yang berjualan di tempat itu agar tetap waspada.

"Semoga Pihak Pertamina segera melakukan perbaikan terhadap dinding yang rubuh dan dihimbau kepada Masyarakat yang berdagang di samping tembok untuk tetap waspada apabila terjadi roboh susulan, dan untuk para pedagang lebih disarankan untuk segera mengosongkan lokasi untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," Ujarnya.

Awak media mencoba untuk mengkonfirmasi hal tersebut kepada manager Comrel PT KPI Agus Setiawan, ia pun turut membenarkan kejadian tersebut, (23/9).

"Memang benar terjadi pagar yang roboh tepatnya di bagian belakang dari Kilang Dumai, dan sampai saat ini masih dilakukan investigasi penyebab robohnya pagar tersebut," Jelasnya.

Ia juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kelurahan Tanjung Palas untuk mengantisipasi terjadinya dampak lain dari robohnya pagar tersebut, diantaranya dengan meminta warga yang membuka warung di pinggir pagar untuk berpindah dari area pinggir pagar.

Agus juga menambahkan bahwa, Pagar yang roboh hingga saat ini sudah dilakukan penutupan sementara dan sudah dimulai pembangunan kembali pagar yang baru sebagai pengganti.