Porospro.com,Natuna_ Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Natuna kembali menggelar kegiatan pelatihan Potensi SAR teknik pertolongan pertama pada kecelakaan (First Aid). Senin, (23/10/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Sri Srindit Ranai ini dibuka langsung oleh Bupati Natuna Wan Siswandi, dengan di hadiri sejumlah FKPD.
Bupati Natuna Wan Siswandi dalam sambutannya mengatakan, pihaknya mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan pelatihan potensi SAR ini.
"Semoga dengan di adakan pelatihan tersebut, kecelakaan yang ada di natuna ini biar cepat dan tepat untuk di atasi,ucap beliau."Pengalungan Tanda Peserta Oleh Bupati Natuna Wan Siswandi di Dampingi Kepala Kantor SAR Natuna, Abdul Rahman.
Ia berharap kehadiran Basarnas dan para potensi SAR yang telah terlatih nantinya dapat berkontribusi dan turut membangun Natuna, terutama di bidang pencarian dan pertolongan.
“Kami dari pemerintah Kabupaten Natuna menyambut baik kegiatan ini, karena ini adalah kegiatan yang paling di butuhkan untuk masyarakat, terlebih kita tau keadaan cuaca pada akhir-akhir cukup ekstrim dan ini tidak menentu”, pungkasnya.
Sementara Kepala Kantor KPP Basarnas Natuna, Abdul Rahman dalam laporannya yang disampaikan Kasi SD menerangkan, Pelatihan yang diselenggarakan oleh pihaknya merupakan program kerja tahunan.Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk membentuk potensi pencarian dan pertolongan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang teknik-teknik pertolongan pertama kecelakaan.
Usai Pengalungan Tanda Peserta.
Rahman menyebutkan, sedikit terdapat 50 orang peserta yang berasal dari potensi pencarian dan pertolongan di wilayah kerja kantor SAR Natuna.
“Ada 50 orang peserta, kegiatan akan berlangsung selama 7 hari, mulai tanggal 22-28 Oktober 2023, bertempat di asrama haji NGU Natuna”, ujarnya.
Rahman menambahkan, panitia dan instruktur sendiri berasal dari ASN lingkungan kantor SAR Natuna. Sementara supervisi berasal dari Kantor pusat Badan SAR Nasional.
“Metode pelatihan nantinya meliputi teori kelas, praktek aplikasi, dan diskusi tanya jawab”, pungkasnya. (eko)