Porospro.com, Inhil - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Inhil Sirajuddin menjelaskan beberapa tantangan dalam pelayanan KB di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
la berharap semua instansi dapat menjawab tantangan tersebut dengan mengerahkan segenap daya dan upayanya serta bersinergi dengan semua pihak.
"Dengan demikian, nafas program KB telah menghembus di mana-mana yang dipastikan akan mampu mendorong seluruh stakeholder dan masyarakat sasaran untuk berpartisipasi secara lebih baik," harap Sirajuddin.
Adapun tantangan dalam pelayanan KB adalah sebagai berikut;
1. Masih rendahnya cakupan Rumah Sakit yang melayani KB yang teregistrasi di BKKBN (K/O/KB);
2. Kurang optimalnya pelayanan KB di Rumah Sakit terutama sejak diberlakukannya program jaminan kesehatan karena adanya mekanisme rujukan berjenjang sehingga Rumah Sakit tidak dapat langsung melayani KB tanpa ada rujukan dari faskes dibawahnya;
3. Belum optimalnya pemanfaatan pembiayaan pelayanan KB melalui mekanisme jaminan kesehatan;
4. Pengelolaan dan penyediaan alokon dan prasarana, serta sarana pelayanan KB belum efektif karena belum optimalnya pemantauan ketersediaan alokon dan sarana penunjang pelayanan KB di fasilitas kesehatan, termasuk RS;
5. Belum optimalnya pemanfaatan DAK Fisik dan Non-Fisik (BOKB) yang berkaitan dengan penyelenggaraan program KB di RS.
(SAFAR)
Tulis Komentar