Syekh Abdurrahman Siddiq, Ulama Banjar Yang Rela Lelah Berdagang Untuk Belajar Ke Makkah

Syekh Abdurrahman Siddiq, Ulama Banjar Yang Rela Lelah Berdagang Untuk Belajar Ke Makkah

Porospro.com - Datu Sapat (Syekh Abdurrahman Shiddiq Al Banjari adalah ulama besar Martapura yang menjadi Mufti di Kesultanan Indragiri.

Posisi Mufti tentu nya diperuntukkan untuk seorang yang benar benar alim ilmu agama. Tentu memerlukan pengorbanan yang luar biasa bagi Datuk Sapat untuk meuntut ilmu, termasuk pengorbanan materi.

Menurut riwayat, beliau rela berdagang untuk untuk modal menuntut ilmu di Makkah. Beliau berdagang emas, perak serta permata keluar daerah. Adapun daerah tujuan beliau berdagang yaitu pulau Bangka, Sumatera Selatan, Padang, Sumatera Barat, dan lain lain.

Dalam waktu Kurang lebih lima tahun, beliau ternyata sukses dalam berdagang. Namun kesuksesan itu tidak menyurutkan semangat beliau menuntut ilmu. Dengan keuntungan berdagang yang lumayan, beliau jadikan itu menjadi modal untuk menuntut ilmu ke Makkah.

Di Makkah, Datuk Sapat berguru kepada beberapa ulama, diantaranya:
1. Sayyid Bakri Statham
2. Sayyid Ahmad Zaini Dahlan
3. Syekh Muhammad Sa'id Ba Bashil
4. Syekh Nawawi Al-Bantani

Kini, makam beliau menjadi salah satu objek wisata religi di Kabupaten Inhil. Tepatnya di Kampung Hidayat, Desa Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Indragiri. (Advertorial)

image
Redaksi

Berbagi informasi Tlp/WA 082389169933 Email: redaksiporospro@gmail.com Pengutipan Berita dan Foto harap cantumkan porospro.com sebagai sumber tanpa penyingkatan


Tulis Komentar