Porospro.com - Menjelang pelaksanaan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) yang akan pemerintah mulai laksanakan pada bulan ini, masyarakat perlu mengetahui bahwa terdapat dua posisi dalam status pegawai negeri sipil atau PNS yang berpotensi sulit untuk memperoleh kenaikan pangkat.
Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Haryomo Dwi Putranto mengatakan, sulitnya kenaikan pangkat oleh dua posisi PNS ini di antaranya bagi mereka yang menyandang posisi sebagai jabatan fungsional. Sebab, skema promosi jabatannya berbeda dengan PNS berstatus pelaksana.
"Pelaksana itu empat tahun sekali sepanjang belum pangkat puncak, sepanjang empat tahun dalam pangkat terakhir, sepanjang nilai kinerjanya dua tahun baik, itu sudahlah dia mesti akan naik pangkat," tuturnya dalam diskusi yang disiarkan secara virtual, dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (4/5/2024) kemarin.
Ia mencontohkan, dua jabatan fungsional ASN yang sulit untuk naik pangkat itu meski posisinya sangat memukau, ialah dokter, serta dosen. Bahkan, untuk dosen menurut Haryomo jenjang karirnya tidak secemerlang jenjang pangkat atau jabatan guru.
"Selama ini dua jabatan yang memang sangat prestise, tetapi karirnya susah. Pertama, adalah dokter dan yang kedua adalah dosen," ungkap Haryomo.
Khusus untuk dokter, Haryomo mengakui menurutnya mempunyai tugas pokok dan fungsi yang sangat tinggi, karena kerja dokter cukup vital dalam pengabdian kepada masyarakat. Tetapi, tupoksi yang besar ini tak sejalan dengan kepastian kariernya sebagai PNS.
"Tapi karirnya kalau dia PNS sangat susah karena memang pengelolaan jabatan fungsional sebelum Peraturan Menpan RB Nomor 1 Tahun 2023 itu banyak yang menghambat karier pejabat fungsional," tutur Haryomo.
Begitu pula dengan dosen. Haryomo mengatakan kompetensi hingga kualifikasi yang harus dipenuhi untuk menjadi dosen sangat tinggi. Sayangnya, perjalanan karirnya bahkan tak secemerlang guru PNS.
"Tetapi yang bersangkutan (dosen PNS) untuk karier, khususnya naik pangkat dan jabatan, itu tidak semudah seorang guru. Saya tidak berarti meremehkan seorang guru, tidak," tegasnya.
CASN 2024
Sebagai informasi, lowongan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 akan dibuka untuk formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mulai Mei 2024. Khusus tahun ini, CASN akan dilakukan sebanyak tiga periode dan periode pertama dimulai pada Mei 2024.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, pengumuman resmi mulainya proses seleksi CASN akan dilakukan bulan depan. "Mestinya bulan depan selesai," ujarnya.
Anas menetapkan formasi untuk rekrutmen calon aparatur sipil negara 2024 sebesar 1,28 juta formasi untuk tahap awal pemenuhan total kebutuhan 2,3 juta ASN.
Anas mengungkapkan saat ini, pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) sedang melakukan verifikasi dan validasi rincian formasi ASN yang sudah ditetapkan berdasarkan usulan dari seluruh instansi pusat dan daerah.
Sumber: CNBC Indonesia
Tulis Komentar