Hasil produksi padi di daerah Kabupaten Indragiri Hilir pada tahun 2024 ini, mengalami meningkat dibandingkan tahun- tahun sebelumnya.
Porospro.com -Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) Inhil Umar Hamdi mengatakan, pada musim tanam pertama oktober 2023 hingga maret 2024 ini, progres tanam kita sudah mencapai 13.158,43 hektar dari target tanam Oktober 2023- Maret 2024 seluas 14.274,53 hektar.
"Jika dikalkulasikan 1 hektar lahan sawah menghasilkan 4 ton, Maka hasil yang di dapat sekitar 52.000 ton pada tahun ini. Kemudian jika dibandingkan pada Oktober 2022 hingga maret 2023 yang terealisasi seluas 10.956,72 hektar dari target 12.829,62 hektar" ungkapnya, belum lama ini.
Ditambahkannya juga bahwa musim tanam April 2024 diprediksi akan memasuki musim kemarau yang berkepanjangan yang akan berdampak pada hasil produksi tanaman padi.
"Dilihat dari data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Riau akan memasuki musim kemarau berkepanjangan, dimana pada musim ini lahan sawah akan mengalami kekeringan dan tanah menjadi retak sehingga berdampak pada kondisi pertanaman padi di lahan sawah yang dapat menurunkan hasil produksi, membuat para petani enggan menanam padi karena takut rugi, sehingga menurunkan hasil produksi" tambahnya.
Selain itu, dijelaskannya pemerintah telah melaksanakan berbagai program sebagai upaya untuk meningkatkan kesuburan tanaman padi dan antisipasi elnino atau kekeringan.
"Program optimalisasi lahan dan pompanisasi telah diusulkan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura bekerja sama dengan Kodim 0314 Indragiri Hilir dalam rangka membantu petani dalam mengantisipasi dampak kekeringan yang akan terjadi dilahan sawah mereka," tutupnya.
Sumber: riauterkini.com
Tulis Komentar