Hari Mangrove Sedunia, Dandim 0320/Dumai dan Pecinta Alam Tanam 2000 Pohon Mangrove

Hari Mangrove Sedunia, Dandim 0320/Dumai dan Pecinta Alam Tanam 2000 Pohon Mangrove

Porospro.com - Pada Sabtu, 3 Agustus 2024, bertempat di Pantai Taisan, Jalan Surau Laut, Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai, dilaksanakan kegiatan penanaman 2000 pohon mangrove. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Mangrove Sedunia.

Dandim 0320/Dumai, Letkol Inf Antony Tri Wibowo, dalam kesempatan tersebut menyatakan pentingnya kegiatan ini dalam memelihara dan menanam pohon mangrove. 

"Kegiatan penanaman pohon mangrove ini merupakan bagian dari upaya kami dalam menjaga dan memelihara ekosistem mangrove yang sangat penting untuk masa depan. Semoga 2000 pohon mangrove ini dapat tumbuh dan berkembang demi kelestarian pesisir pantai," ujarnya.

Darwis, seorang pecinta alam dari komunitas Bahari Hutan Mangrove, menambahkan bahwa penanaman 2000 pohon mangrove merupakan inisiatif penting dalam upaya pelestarian lingkungan, khususnya di wilayah pesisir. "Mangrove memiliki banyak manfaat, antara lain mencegah erosi pantai, menyediakan habitat bagi satwa laut, menyerap karbon dioksida, dan melindungi pantai dari bencana alam," jelas Darwis.

H. Indra Gunawan, S.IP, M.Si, Sekretaris Daerah Kota Dumai, juga turut hadir dan menyampaikan dukungannya. Ia menegaskan bahwa sebagai kota pesisir dengan garis pantai yang panjang, kelestarian hutan mangrove mutlak harus dijaga. "Selain Bandar Bakau, kawasan Sungai Sembilan, kawasan Medang Kampai, dan kawasan Dumai Barat ini mengandung potensi besar sebagai spot favorit pelestarian mangrove," katanya.

Dalam sektor perikanan laut, lanjut Indra Gunawan, bakau adalah pemain utama dalam men-supply life circle ekosistem pesisir. 

"Jika bakau hidup subur, dapat dipastikan ikan, udang, kepiting, dan berbagai jenis biota pantai akan melimpah ruah," ujarnya. 

Indra Gunawan juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah mempersiapkan edukasi perlindungan ekosistem gambut dan ekosistem mangrove ke dalam kurikulum pendidikan dasar. 

"Kami akan merancang kurikulum pendidikan lingkungan, khususnya gambut dan mangrove, sebagai materi muatan lokal melalui integrasi ke dalam Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila," jelasnya.

Dalam penutupan acara, seluruh komponen masyarakat, baik unsur pemerintah, swasta, perusahaan, organisasi lingkungan hidup, pecinta alam bahari, dan masyarakat umum, diajak untuk berkolaborasi dalam menjaga dan melestarikan hutan mangrove. 

Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk mindset anak-anak terkait pelestarian mangrove sejak dini dan memastikan kelestarian ekosistem pesisir Kota Dumai di masa depan.

image
Redaksi

Berbagi informasi Tlp/WA 082389169933 Email: redaksiporospro@gmail.com Pengutipan Berita dan Foto harap cantumkan porospro.com sebagai sumber tanpa penyingkatan


Tulis Komentar