Porospro.com - Calon Wakil Bupati Indragiri Hilir (Inhil) nomor urut 2, H Dani M Nursalam kembali mengisi jadwal kampanye dialogisnya di Dusun Beringin, Desa Sungai Ara, Kecamatan Kempas, Rabu (9/10/2024) siang kemarin.
Padahal cuaca kala itu masih hujan, titik kegiatan juga bukan di dalam rumah, melainkan ruang terbuka sehingga harus bernaung di bawah tenda ukuran seadanya, tepat di halaman rumah milik salah seorang warga setempat.
Namun demikian, arena kegiatan ternyata padat. Mimik wajah Dani pun terlihat agak kaget. Bagaimana tidak, sampai-sampai kursi yang disiapkan penyelenggara tidak cukup untuk warga yang hadir.
Dengan cekatan, Dani M Nursalam langsung menyapa dan memulai dialog bersama masyarakat. Beberapa hal yang disampaikan, dinilai penting untuk kemajuan masa depan Kabupaten Inhil, termasuklah kemajuan desa-desa di Kecamatan Kempas.
"Ada sisi lain tanggungjawab kami sebagai politisi, yakni bagaimana kami bisa berbuat benar-benar bisa membangun daerah Kabupaten Inhil," kata Dani.
Sebab, sambungnya, dari banyaknya pelajaran yang diambil dari jabatan sebagai Anggota DPRD, baik tingkat Kabupaten maupun Provinsi. Ternyata, pejabat eksekutif atau Bupati yang akan mampu membangun daerah ini secara luas dan leluasa.
"Anggota Dewan itu hanya membahas apa yang diusulkan oleh bupati/wakil bupati. Jadi, semuanya berangkat dari pengalaman. Kami memahami dan mengetahui, apa yang menjadi persoalan di tengah-tengah masyarakat kita, yang sudah seharusnya kita tangani," terang Dani.
"Bahkan, setiap kecamatan yang ada juga berbeda cara menanganinya, seperti di Kempas ini, karena mayoritas ada perkebunan kelapa dan kelapa sawit, maka penanganannya harus ditunjang dimulai dari infrastuktur, peremajaan bibit, hingga ditanggul dengan baik. Barulah dapat kita melihat hasil perkebunan ini secara maksimal," tambahnya lagi.
Maka dari itu, pasangan dengan Tagline Fermadani ini menawarkan program satu Eksavator untuk tiga desa yang merupakan salah satu langkah awal dalam merawat serta meningkatkan hasil perkebunan rakyat.
"Kami merasakan betul apa yang menjadi keluhan masyarakat, khususnya masyarakat yang mengais rezeki dari hasil perkebunan. Dari persoalan itu, kita tawarkan program ini. Bahkan nantinya, dalam pengoperasiannya juga tidak akan membebani masyarakat," akhirinya. red
Tulis Komentar