Porospro.com - Calon Wali Kota Dumai nomor urut 2, Ferdiansyah menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang merata dan adil bukan semata program yang Ia usung bersama calon wakilnya, H. Soeparto. Melainkan keluh kesah masyarakat yang merasakan masih adanya ketimpangan dalam pembangunan infrastruktur.
"Apakah bapak ibu sudah merasakan pembangunan infrastruktur yang adil dan merata?," tanya Ferdi saat Pertemuan Tatap Muka dengan warga di kampung Sejati Kelurahan Bangsal Aceh, Selasa (05/11/2024)
Pertanyaan Ferdi kepada warga ini dijawab warga dengan kata "belum...". Jawaban dengan pertanyaan serupa sebelumnya juga dikemukakan saat Pertemuan Tatap Muka dengan warga di Jalan Pemda Alur Gajah Kelurahan Geniot dan di Jalan Sukajadi Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan, Sabtu (02/11/2024).
"Ada yang bilang kami ini tidak membuka mata atas perkembangan pembangunan infrastruktur yang dilakukan selama ini. Padahal dari kami keliling hampir setahun di tujuh kecamatan rata-rata warga mengeluhkan pembangunan infrastruktur yang tidak merata," katanya.
Faktanya pula, kata Ferdi, masih banyak ditemui jalan-jalan tanah dan berlobang di pinggiran kota. Keluhan bahkan disampaikan secara tertulis dari warga dan meminta mereka berdua untuk memprioritaskan pemerataan pembangunan infrastruktur secara adil dan merata.
Jika Ferdiansyah dan Soeparto terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai akan mengalokasikan anggaran untuk infrastruktur sebesar 40 persen sesuai mandatory spending yang ditetapkan pada kebijakan fiskal daerah.
"Fokus pembangunan infrastuktur yang akan kita lakukan adalah merata, adil dan berkualitas yang dikaitkan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, menunjang pertumbuhan ekonomi, penataan wilayah dan membuka akses antar kawasan," terang Ferdi.
Dalam lima tahun, ia meyakinkan bahwa kawasan yang sudah berpenghuni, tidak ada lagi jalan dan yang masing tanah. Jalan ke sentra ekonomi juga akan ditingkatkan untuk memperlancar angkutan barang.
"Kami juga akan menuntaskan jalan lingkar Parit Kitang dan meningkatkan jalan lingkar Bukit Kapur - Medang Kampai dan Bukit Kapur Bangsal Aceh agar tak banyak lagi angkutan berat yang masuk kota," katanya.
Kemudian membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) di seluruh kecamatan sebagai ruang bagi masyarakat berinteraksi dan ruang kreatif bagi anak muda yang dilengkapi lapangan olahraga, panggung seni, lapak UMKM, WiFi dan perpustakaan mini. (*)
Tulis Komentar