Porospro.com - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) pada 27 November 2024 nanti, berbagai cara tim pemenangan masing-masing Pasangan Calon (Paslon) untuk menaikkan elektabilitas Paslonnya.
Tidak hanya menaikan elaktibilitas yang baik, cara yang tak wajar juga terjadi, dimana munculnya pesan berantai dari nomor WhatsApp berfoto profil Paslon 04, H Herman dan Yuliantini yang berisi pesan menjatuhkan Paslon 02, H Ferryandi dan H Dani M Nursalam.
Isi pesan berantai WhatsApp tersebut menjatuhkan elektabilitas Fermadani, karena dimasa tenang yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Inhil pesan berantai WhatsApp tersebut baru disebar luaskan.
Ketua Bawaslu Inhil, Rustam saat gelar apel siaga dalam rangka masa tenang dan penertiban Alat Paraga Kampanye (APK), Minggu (24/11/2024) pagi, mengatakan masa tenang ditetapkan pada 24 November hingga 26 November 2024 dan pentingnya pengawasan intensif selama masa tenang untuk menjaga ketertiban.
"Kami mengimbau seluruh pihak untuk menjaga ketertiban," tegasnya.
Selama masa tenang, Bawaslu akan fokus pada pengawasan potensi pelanggaran, termasuk politik uang, kampanye negatif dan hoax.
Ia juga menekankan bahwa semua bentuk kampanye, baik langsung maupun media, tidak diperbolehkan selama masa tenang.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat jika terdapat aktifitas kampanye baik langsung maupun melalui media sosial agar segera melaporkan ke Pengawas Pilkada Kabupaten Inhil.
"Mari kita ciptakan Pilkada Inhil dengan kondusif, adil dan damai," tutupnya.
Sebelumnya, Paslon Fermadani diserang cukup berskala di berbagai media sosial, nyaris semua itu menggunakan akun-akun tak dikenal. rls
Tulis Komentar