Porospro.com - Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mewacanakan pembangunan Tanggul sepanjang kurang lebih 24 Kilometer pada tahun 2025 ini.
Hal tersebut disampaikan Kepala Disbun Inhil melalui Kabid Sarana Prasarana, Surya kepada Porospro.com di ruang kerjanya, Rabu (22/01/2025) kemarin.
"Kurang lebih 24 Kilometer yang tersebar di enam kecamatan, yakni Enok, Kateman, Gaung, Tempuling, Kempas, dan Reteh," katanya.
Dari 6 kecamatan itu, lanjutnya, paling panjang adalah di Kecamatan Kateman, kurang lebih 7 Kilometer. Belum termasuk Desa Kuala Selat.
"Untuk Desa Kuala Selat tersebut kami baru melakukan survey untuk dicarikan solusinya secepatnya. Salah satu sasarannya adalah perkebunan di Desa Kuala Selat," terangnya.
"Kita sudah melihat, di Kuala Selat itu wajib diselamatkan. Kalau tidak, maka kerusakan kebun kelapa di sana bisa semakin melebar lagi," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Tanggul perkebunan di desa tersebut baru-baru ini jebol akibat tingginya ombak. Akibatnya, air laut masuk menggenangi area perkebunan kelapa setempat.
Khusus untuk Desa Kuala Selat itu, lanjut Surya, sejak pertengahan tahun 2024 lalu, pihaknya telah meminjamkan 1 unit Excavator Long Arm ke masyarakat, gunanya untuk membangun Tanggul secara swadaya.
Kondisi serupa saat ini sebenarnya tidak sebatas di Kuala Selat, dari pantauan lapangan, pasca curah hujan yang tinggi dan musim pasang, beberapa titik di desa/kecamatan lainnya juga terdapat perkebunan kelapa yang terendam.
Terkait hal ini, Disbun Inhil telah menyusun pembangunan Tanggul prioritas dengan anggaran seadanya. Sebab menurutnya lagi, rencana pembangunan tanggul tahun ini tidak sepanjang jika dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Dari 6 kecamatan rencana pembangunan Tanggul itu, tentu saja kita prioritaskan titik perkebunan paling rentan terendam air," imbuhnya. red
Tulis Komentar