Minim Tong Sampah, DLHK: Letak Saja Depan Rumah, Kita yang Jemput

Minim Tong Sampah, DLHK: Letak Saja Depan Rumah, Kita yang Jemput
Petugas kebersihan dari DLHK Inhil sedang menjemput sampah di pemukiman warga menggunakan Viar. Foto: Mirwan

Porospro.com - Segelintir masyarakat Tembilahan mengaku kesulitan membuang sampah. Pasalnya, kurangnya ketersediaan Tempat Persampahan Sementara (TPS) dalam kota.

"Tolong info dimana post-post pembuangan sampah, susah buang sampah soalnya," ucap Redo, salah seorang warga Tembilahan.

Warga lainnya juga mengaku kesulitan soal pembuangan sampah ini. Seperti yang diutarakan pemilik Akun Tiktok @EGie91Thama, dirinya turut menyampaikan keluhan yang serupa.

"Bg bahas tentang tong sampah yg tidak ada di jalan jalan Kota Tembilahan," pintanya kepada awak media.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengatakan, Tong Sampah di TPS area Tembilahan sebelumnya tersedia cukup banyak, dan cukup untuk menampung sampah dari pemukiman.

Namun seiringnya waktu, sejumlah Tong Sampah tersebut tampak hilang. Peristiwa inipun telah disadari pihak DLHK Kabupaten Inhil.

"Sering hilang, kita juga sudah meninjau ada beberapa titik yang hilang. Dan sulitnya bagi kita, 2025 ini tak ada anggaran untuk itu," katanya melalui Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan, Muhammad Syahporter Daud saat dijumpai Porospro.com, baru-baru ini.

Terkadang, lanjutnya, salah satu penyebab hilangnya Tong Sampah tersebut dikarenakan pemilik tanah yang tidak lagi mengizinkan. Sehingga, DLHK Inhil kesulitan mencari TPS baru sebagai pengganti.

"Tidak bisa sembarangan meletak Tong Sampah, karena tidak semua orang yang diletakkan tong sampah itu mau," ucapnya.

Disamping itu, dirinya juga membenarkan terkait adanya penumpukan sampah yang tidak berkesudahan. Penyebabnya karena jumlah Armada yang beroperasi saat ini kurang memadai.

Jumlah Armada yang bisa dioperasikan, katanya hanya 15 unit saja, diantaranya; 5 unit Dump Truck, 3 unit Mitsubishi Colt L300, dan 7 unit Viar.

"Hanya itu yang bergerak setiap hari, armada lainnya banyak yang rusak," tutur Kabid Kebersihan ini.

"Sebenarnya kita ingin menambah armada baru, tapi mau gimana lagi, kita tahu sendirilah kondisi APBD Inhil saat ini. Jangankan nambah armada, untuk anggaran belanja sapu baru dan tong sampah tadi saja kita tidak ada," tambahnya.

Oleh karenanya, atas nama pemerintah, Muhammad Syahporter Daud berharap, masyarakat Tembilahan dapat memaklumi terkait persoalan sampah yang sampai detik ini belum maksimal dikelola.

Meskipun begitu, dia tetap berupaya memberikan solusi terbaik agar masyarakat tetap dapat membuang sampah. Caranya, bungkus rapi sampah tersebut dan diletakkan depan toko atau rumah masing-masing.

Menurutnya, cara itu lebih baik jika dibandingkan dengan terjadinya penumpukan sampah di titik tertentu.

"Kita berharap, buang sampah di depan toko/rumah masing-masing saja, Insya Allah ada petugas kita yang jemput," imbuhnya. red

image
Redaksi

Berbagi informasi Tlp/WA 082389169933 Email: redaksiporospro@gmail.com Pengutipan Berita dan Foto harap cantumkan porospro.com sebagai sumber tanpa penyingkatan


Tulis Komentar