Porospro.com - Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Pelda Andre, Bati Bakti TNI Koramil 02/BK, menghadiri lokakarya dan sosialisasi hasil kajian Participatory Learning and Action (PLA) yang diselenggarakan oleh Program Kerja Manggala Agni di Kelurahan Gurun Panjang, Jumat (14/2).
Pelda Andre menekankan bahwa pencegahan Karhutla bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan aparat, tetapi juga masyarakat.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih peduli dan waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan. Pencegahan harus dilakukan secara bersama-sama," ujarnya.
Dalam lokakarya tersebut, disampaikan berbagai hasil kajian mengenai faktor penyebab Karhutla serta langkah-langkah mitigasi yang dapat diterapkan oleh masyarakat.
"Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar serta lebih memperhatikan lingkungan sekitar," tambah Pelda Andre.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya deteksi dini dalam mencegah kebakaran meluas.
"Jika ada tanda-tanda kebakaran, segera laporkan kepada pihak berwenang agar bisa ditangani lebih cepat dan tidak menyebabkan kerugian yang lebih besar," tegasnya.
Pelda Andre menilai bahwa keterlibatan masyarakat dalam program seperti ini sangat penting.
"Kami berharap setelah lokakarya ini, warga bisa menerapkan ilmu yang didapat dan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan," katanya.
Masyarakat yang hadir dalam acara ini menyambut baik sosialisasi yang diberikan. Mereka menyatakan siap untuk bekerja sama dengan Babinsa dan pihak terkait dalam mencegah Karhutla di wilayah Gurun Panjang.
Di akhir kegiatan, Pelda Andre mengajak seluruh peserta untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
"Mari kita bersama-sama menjaga wilayah kita agar tetap aman dari kebakaran. Kesadaran dan kepedulian kita semua adalah kunci utama dalam mencegah Karhutla," tutupnya.
Tulis Komentar