Pendampingan Babinsa, Petani Cabe Rawit di Bagan Besar Semakin Termotivasi

Porospro.com - Babinsa Bagan Besar, Ramil 02 BK, Sertu Sareh, melaksanakan patroli kebakaran lahan dan hutan (karlahut) serta pendampingan karya nyata tanaman cabe rawit di ladang milik Ismail, yang berlokasi di Jalan Infres I RT 11, Kelurahan Bagan Besar, Kecamatan Bukit Kapur, (22/2).

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan wilayah tetap aman dari ancaman kebakaran serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan lahan untuk pertanian.

“Kami rutin melaksanakan patroli karlahut guna memastikan wilayah yang rawan kebakaran tetap aman dan bebas dari titik api,” ujar Sertu Sareh saat diwawancarai di lokasi. 

Ia menambahkan bahwa patroli ini sangat penting mengingat musim kemarau sering kali memicu kebakaran lahan akibat kelalaian atau faktor alam.

Selain patroli, Babinsa juga aktif mendorong warga agar lebih bijak dalam memanfaatkan lahan di sekitar mereka. 

“Kami terus menekankan kepada masyarakat agar tidak membiarkan lahan kosong, tetapi dimanfaatkan untuk bercocok tanam guna memenuhi kebutuhan sehari-hari,” jelasnya. 

Menurutnya, pemanfaatan lahan yang baik tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan lingkungan.

Dalam kesempatan tersebut, Sertu Sareh turut mendampingi Ismail dalam menanam cabe rawit di ladangnya. 

“Kami ingin memberikan motivasi kepada para petani agar lebih semangat dalam mengelola pertanian mereka. Dengan pendampingan ini, diharapkan hasil panen yang didapat bisa lebih maksimal,” kata Babinsa itu.

Menurutnya, program pendampingan ini merupakan bagian dari upaya Babinsa dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah binaan. 

“Kami tidak hanya mengamankan wilayah dari kebakaran hutan dan lahan, tetapi juga ikut membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mendukung pertanian lokal,” tuturnya.

Sertu Sareh juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuka lahan dengan cara membakar. 

“Kami terus mengimbau warga agar tidak melakukan pembakaran lahan, karena selain berbahaya, asap yang ditimbulkan juga berdampak pada kesehatan dan lingkungan,” tegasnya.

Dengan adanya patroli karlahut dan pendampingan ini, diharapkan masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sekaligus memanfaatkan lahan secara produktif. 

“Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi warga dan lingkungan sekitar,” pungkas Sertu Sareh.