Cegah Karhutla, Babinsa Dumai Barat Tegaskan Larangan Buka Lahan dengan Membakar

Porospro.com - Dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta mendukung ketahanan pangan, Sertu Mahyudin, Babinsa Kelurahan Purnama Koramil 01/Dumai, melaksanakan patroli Karhutla dan pendampingan pertanian kepada warga binaan pada Senin, 24 Februari 2025. 

Kegiatan ini berlangsung di Jalan Dermaga, Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Barat, dengan memberikan arahan kepada petani lokal terkait pola tanam yang baik dan bahaya membuka lahan dengan cara membakar.

Sertu Mahyudin menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan dari ancaman kebakaran. 

“Kami terus mengimbau warga agar tidak membuka lahan dengan cara membakar karena dampaknya sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan,” ujarnya saat memberikan sosialisasi.

Selain itu, ia juga menjelaskan sanksi hukum bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan. 

“Jika ada yang tertangkap melakukan pembakaran lahan, akan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Masyarakat harus memahami bahwa tindakan ini melanggar hukum dan bisa berujung pada pidana,” tegasnya.

Di sela patroli, Babinsa juga melakukan pendampingan dalam karya nyata tanaman kacang panjang dan labu sayur yang dikelola oleh warga bernama Toni. 

“Kami ingin membantu petani lokal agar hasil pertanian mereka lebih maksimal. Dengan pola tanam yang baik, masyarakat bisa meningkatkan produksi tanpa merusak lingkungan,” kata Sertu Mahyudin.

Menurutnya, mendukung ketahanan pangan merupakan salah satu bagian dari tugas Babinsa di wilayah binaan. 

“Kami tidak hanya fokus pada keamanan, tetapi juga kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya pendampingan ini, kami berharap petani bisa lebih mandiri dan produktif,” tambahnya.

Sertu Mahyudin juga mengajak warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. 

“Jika ada tanda-tanda kebakaran atau orang yang mencoba membakar lahan, segera laporkan. Jangan sampai kita menyesal setelah bencana terjadi,” imbaunya kepada masyarakat setempat.

Diharapkan dengan patroli rutin dan pendampingan ini, masyarakat semakin sadar akan bahaya Karhutla dan pentingnya menjaga lingkungan. 

Selain itu, upaya pertanian yang dilakukan juga dapat menjadi contoh bagi warga lain dalam mengelola lahan secara produktif tanpa harus merusaknya dengan pembakaran.