Porospro - Rektor Universitas Islam Indragiri (Unisi), Dr H Najamuddin Lc MA merespon kebijakan baru dari pemerintah yang mengganti kurikulum, dari Kampus Merdeka menjadi Kampus Berdampak.
Diketahui, program tersebut diluncurkan pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada tanggal 2 Mei 2025 lalu.
Karena itu, Rektor menyikapi serta mempertimbangkan langkah-langkah konkrit sebelum menerapkan kurikulum terbaru tersebut.
"Kita siap menerapkan. Hanya saja, perubahan kurikulum ini tak bisa spontan, perlu persiapan terlebih dahulu," ucapnya, Kamis (15/5/2025) saat dijumpai di ruang kerjanya.
Menurut Rektor, kurikulum terbaru ini bagus. Sesuai dengan tujuan kampus, yakni melahirkan lulusan-lulusan berkualitas, yang berdampak langsung dengan masa depan mahasiswa itu sendiri.
Sebab, kurikulum Kampus Berdampak ini terfokus kepada outputnya. Tidak sebatas menghasilkan jumlah dan mutu lulusan saja, tetapi juga menyiapkan solusi bagi permasalahan sosial, ekonomi, dan lingkungan di tengah masyarakat.
"Tantangan kita kan outputnya. Karena Kurikulum Kampus Berdampak bukan teori-teori semata, tapi apa dampaknya setelah mereka (mahasiswa, red) lulus kuliah nanti," jelasnya.
"Sebenarnya ini bagus, kita di Unisi pun jadi tertantang untuk menerapkannya. Dalam waktu dekat ini, segera kita sosialisasikan," tambah Rektor. (Happy/tim)
Tulis Komentar