Porospro.com - Patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan kembali dilaksanakan di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti pada Senin, 1 Desember 2025. Babinsa Koramil 06/Merbau Pratu Roihan Sinaloan turun langsung ke Desa Tanjung Pisang, Kecamatan Tasik Putri Puyu, untuk memastikan kawasan rawan tetap dalam kondisi aman dan terkendali. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya rutin dalam menjaga stabilitas wilayah, terutama di area gambut dan lahan kosong milik masyarakat.
Setibanya di lokasi, Pratu Roihan Sinaloan melakukan pemeriksaan menyeluruh di sejumlah titik yang dianggap berpotensi menjadi sumber kebakaran. Ia mengatakan bahwa pendataan dan pengecekan wilayah rawan merupakan bagian terpenting dari patroli harian.
“Kami harus memastikan setiap titik rawan dalam kondisi aman, terutama pada musim panas seperti sekarang,” ujarnya saat ditemui di sela kegiatan patroli.
Selama menyusuri Dusun 2 RT 4 Desa Tanjung Pisang, Babinsa juga memberikan imbauan langsung kepada masyarakat sekitar. Edukasi ini dinilai sangat penting untuk mencegah aktivitas pembukaan lahan secara membakar yang hingga kini masih ditemukan di beberapa daerah lain.
“Saya sampaikan kepada warga agar tidak sekali-kali membuka lahan dengan membakar. Risikonya besar dan hukumannya tegas,” kata Pratu Roihan.
Selain sosialisasi, patroli juga difokuskan pada pengecekan sumber air seperti embung dan kanal yang dapat digunakan untuk pemadaman jika terjadi kebakaran. Babinsa menyebutkan bahwa ketersediaan air selalu menjadi perhatian utama karena kondisi gambut mudah terbakar dan sulit dipadamkan.
“Kami cek embung dan kanal untuk memastikan semuanya siap digunakan bila terjadi keadaan darurat,” jelasnya.
Pratu Roihan juga menuturkan bahwa kegiatan patroli berjalan lancar tanpa menemui hambatan berarti. Ia menyampaikan bahwa kondisi cuaca cerah cukup mendukung pelaksanaan patroli sehingga seluruh rute dapat dilalui dengan baik.
“Cuaca sangat mendukung, jadi seluruh titik bisa kami cek tanpa kendala,” ungkapnya.
Hasil pemantauan pada hari itu menunjukkan situasi wilayah berada dalam kondisi aman. Tidak ditemukan titik api maupun asap selama patroli berlangsung.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengapresiasi kerja sama warga yang semakin memahami pentingnya menjaga lingkungan dari ancaman karhutla. Menurutnya, kesadaran masyarakat menjadi faktor utama dalam mencegah kejadian serupa.
“Warga di sini cukup kooperatif dan mulai sadar betapa berbahayanya kebakaran lahan. Itu sangat membantu tugas kami di lapangan,” tambahnya.
Pratu Roihan memastikan bahwa kegiatan monitoring akan terus dilakukan secara berkala untuk mengantisipasi potensi kebakaran.
“Kami akan terus memantau wilayah ini. Selama cuaca panas, patroli akan lebih intensif,” tutupnya.
.jpg)
Tulis Komentar