Patroli Karhutla Babinsa Sasar Lahan Gambut Desa Mengkirau

Porospro.com - Babinsa Koramil 06/Merbau kembali melaksanakan patroli kebakaran hutan dan lahan di wilayah binaannya sebagai bentuk upaya pencegahan dini. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin, 29 Desember 2025, di Desa Mengkirau, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Patroli dilaksanakan oleh Pratu Roihan Sinaloan dengan menyasar kawasan lahan kosong dan tanah gambut milik masyarakat yang dinilai rawan terjadinya kebakaran. Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah antisipatif agar potensi karhutla dapat dicegah sejak dini.

Dalam pelaksanaan patroli, Babinsa juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Menurut Pratu Roihan Sinaloan, kesadaran masyarakat menjadi kunci utama dalam menekan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

“Kami terus mengingatkan warga agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena dampaknya sangat besar dan dapat merugikan banyak pihak,” ujar Pratu Roihan Sinaloan saat ditemui di sela kegiatan patroli.

Patroli difokuskan di Dusun 1 RT 2 Desa Mengkirau, Kecamatan Tasik Putri Puyu, yang termasuk wilayah dengan karakter tanah gambut. Selain melakukan pemantauan visual, Babinsa juga melakukan pengecekan terhadap sumber air seperti embung dan kanal yang dapat dimanfaatkan apabila terjadi kebakaran.

Pratu Roihan Sinaloan menjelaskan bahwa kesiapsiagaan menjadi hal penting dalam menghadapi potensi karhutla, terutama pada wilayah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi. 

“Pengecekan sumber air sangat penting agar apabila terjadi kebakaran bisa segera dilakukan penanganan awal,” katanya.

Selama pelaksanaan patroli, Babinsa memastikan tidak ditemukan adanya titik api maupun asap di lokasi pemantauan. Kondisi wilayah terpantau aman dan terkendali hingga kegiatan selesai dilaksanakan.

Menurut Pratu Roihan Sinaloan, kegiatan patroli ini akan terus dilakukan secara berkala sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap keselamatan lingkungan dan masyarakat. 

“Kami berharap masyarakat turut berperan aktif menjaga wilayahnya agar tetap aman dari ancaman karhutla,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa sinergi antara aparat dan masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. 

“Dengan kerja sama yang baik, upaya pencegahan dapat berjalan maksimal dan lingkungan tetap terjaga,” tutup Pratu Roihan Sinaloan.