Porospro.com - Nasib petani di Indragiri Hilir (Inhil), Riau, bernama Arianto bisa dibilang mujur. Arianto berhasil selamat dari terkaman buaya.
Petani kelapa di Desa Wonosari, Kecamatan Pelangiran itu berhasil selamat setelah dibantu rekannya melepaskan gigitan buaya. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (15/6/2020) saat Arianto sedang mengupas kelapa.
Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Dian Indriati, mengungkapkan bahwa Arianto bersama temannya Makruf sedang mengupas kelapa di kanal 8,5 desa setempat, sebelum peristiwa terkaman buaya itu terjadi. Mereka disebut bekerja sejak pukul 09.00 WIB.
"Dikarenakan cuaca yang cukup panas, korban merasa kepanasan dan menceburkan diri ke dalam kanal," kata Dian kepada wartawan, Rabu (17/6).
Saat Arianto masuk ke kanal, cerita Dian, buaya muncul dan langsung menerkamnya. Hap!, buaya tersebut menggigit paha Arianto
"Korban saat itu langsung teriak meminta bantuan temannya, Makruf," sebut Dian.
Makruf pun langsung menarik tangan Arianto. Buaya itu kemudian melepaskan gigitannya, sehingga petani berusia 18 tahun itu bisa selamat.
Namun Arianto bukan tanpa luka. Gigitan buaya itu membuat paha Arianto robek.
"Korban dibawa ke puskesmas setempat. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka pada bagian paha kiri dengan 40 jahitan," ungkap Dian.
"Setelah memperoleh penanganan medis korban diperbolehkan pulang ke rumahnya dan melalukan rawat jalan," imbuhnya.
Peristiwa buaya menyerang warga Inhil bukan sekali ini saja terjadi. Pada 18 Februari 2020, kakek berusia 70 tahun bernama Marwan diserang buaya saat mandi di sungai
Akibat serangan buaya ini, korban mengalami luka serius di bagian kaki. Ada 8 luka robekan di kaki korban.
"Luka robek di paha dan betisnya sebelah kanan korban dengan jumlah jahitan keseluruhan 99 jahitan. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (18/2) sekitar pukul 12.30 WIB," tutur kata Kasat Reskrim Polres Inhil AKP Indra Lamhot Sihombing kepada wartawan, Kamis (20/2).
Sumber: detik.com
Tulis Komentar