Porospro.com - Sulit menjaga emosi saat beraktivitas? Benarkah itu tandanya Anda punya sifat kekanak-kanakkan? Ya, ternyata sikap seseorang saat dewasa adalah hasil dari apa yang kita alami semasa kecil.
Pengalaman menyenangkan atau pengalaman menyakitkan membentuk cara kita berpikir dan bertindak di masa sekarang. Mengutip dari Harleytherapy, Minggu (19/7/2020), sikap kekanak-kanakkan juga disebut inner child.
Hal ini mencerminkan sifat kekanak-kanakkan kita yang dulu berada dalam aspek negatif dan positif.
Kebutuhan yang tidak terpenuhi dan emosi anak yang tertekan, serta kepolosan, kreativitas, dan suka cita yang dirasakan semasa kanak-kanak, masih menunggu dalam diri meskipun tengah beranjak dewasa.
Ketika beranjak dewasa, banyak orang mudah sekali tersinggung, berteriak, marah bahkan memutuskan hubungan sosial dengan orang lain. Hal ini bisa terjadi ketika inner child dalam diri seseorang terluka.
Seseorang bisa saja terluka akibat trauma di masa kanak-kanak. Misalnya sering mendapat perlakuan negatif dari orangtua.
Nah, orang dengan inner child akan menunjukan masalah kepercayaan, keintiman, perilaku adiktif dan saling ketergantungan.
Hingga ketika dewasa seringkali merasa tidak percaya diri, anti kritik, mudah tersinggung, mudah marah, cemas dan takut disakiti.
Kita tidak bisa mengubah masa lalu, tapi coba berkomunikasi dengan sisi kanak-kanak Anda sehingga dapat menghilangkan trauma sedikit demi sedikit.
Penuhi bagian yang tidak Anda dapatkan saat kecil, misalnya bermain dan mencintai diri Anda apa adanya. Bisa juga dapat mencoba banyak meditasi dan rutin berkonsultasi pada ahli mengenai masalah Anda.
Sumber: okezone.com
Tulis Komentar