Makin Tinggi, Harga TBS Kelapa Sawit Kini Menjadi Rp1.860/Kg

Makin Tinggi, Harga TBS Kelapa Sawit Kini Menjadi Rp1.860/Kg
Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Riau, Defris Hatmaja

Porospro.com - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit periode 29 Juli-4 Agustus mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur.

Jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp183,68/Kg dari harga minggu lalu.

Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli melalui Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Riau Defris Hatmaja mengatakan, kenaikan tersebut merupakan persentase kenaikan tertinggi selama ini.

Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan naik menjadi Rp1.860,43/Kg.

"Kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Untuk faktor internal, naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan harga jual CPO dan kernel dari seluruh perusahaan yang menjadi sumber data," katanya.

Tercatat rata-rata kenaikan harga jual CPO mencapai Rp695,05/Kg dan rata-rata kenaikan harga jual kernel mencapai Rp271,41/Kg.

Untuk harga jual CPO, Sinar Mas Group mengalami kenaikan sebesar Rp851,00/Kg, Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp434,45/Kg, dan Asian Agri Group mengalami kenaikan sebesar Rp799,69/Kg dari harga minggu lalu.

"Sedangkan untuk harga jual kernel, Asian Agri Group mengalami kenaikan sebesar Rp306,82/Kg, dan PT Citra Riau Sarana mengalami kenaikan sebesar Rp236,00/Kg dari harga minggu lalu," jelasnya.

Sementara dari faktor eksternal, kenaikan harga TBS periode ini dipicu oleh penurunan produksi akibat fenomena alam.

Selain itu, penguatan harga CPO juga ditopang permintaan yang mulai membaik setelah relaksasi lockdown di India dan China yang merupakan pengimpor minyak nabati terbesar di dunia.

"Suplai yang menurun atau berkurang diikuti dengan permintaan yang melonjak tentunya membuat harga minyak kelapa sawit terkerek naik. Harga CPO masih berpotensi naik seiring dengan perbaikan fundamental. Dari sisi permintaan, kembali digebernya ekonomi China menjadi faktor positif yang mampu mengerek permintaan," sebutnya.

Sumber: riaupos.co

image
Redaksi

Berbagi informasi Tlp/WA 082389169933 Email: [email protected] Pengutipan Berita dan Foto harap cantumkan porospro.com sebagai sumber tanpa penyingkatan


Tulis Komentar