Porospro.com - Sunarsih istri muda Selamat seorang prajurit TNI tidak bisa berbuat apa-apa saat anak istri tuanya datang merobohkan rumahnya di Desa Mangga Dua, Kecamatan Tanjung Baringin, Kab. Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara.
Penghancuran rumah itu dilatarbelakangi konflik keluarga.
B anak istri menuntut balik uangnya yang diklaim kini beralih fungsi jadi tanah dan bangunan yang dibelikan Ayahnya untuk istri muda.
B yang juga merupakan prajurit bertugas sebagai tentara meminta bagian dari harta rumah itu, pasalnya dia mengklaim rumah itu berasal dari uang pemberiannya untuk sang ayah.
"Anak dari pernikahan pertama dari pak Selamet saudara Bagus meminta rumah itu dijual lalu dibagi dua," kata Kasat Reskrim Polres Serdang Bedagai AKP Pandu Winata seperti yang diwawancarai Indozone.id, Sabtu (8/8/2020).
Kronologinya konflik ini bermula saat Bagus meminta rumah itu dijual karena ada uang miliknya yang dipakai sang Ayah untuk modal usaha.
Alih-alih dipergunakan untuk usaha, Bahkan uang untuk bisnis itu tidak kelihatan. Uang itu malah dipakai untuk membangun rumah istri muda tanpa sepengetahuannya.
Belakangan hari baru tau uang itu telah dipakai istri mudanya untuk bangun rumah di Desa Mangga Dua.
Permintaan untuk pembagian harga itu tidak mendapatkan respon dari Sunarsih hingga mediasi tidak berjalan seperti yang dia inginkan.
"Sunarsih tidak setuju. Singkat cerita mediasi tidak tercapai, si Bagus pun kecewa, dibuldoser lah rumah ini," kata Pandu.
Hanya saja Pandu mengungkapkan kalau konflik ini masih dalam ruang lingkup keluarga.
Sunarsih sebagai korban masih belum membuat laporan terkait dengan kerugian yang diderita akibat perbuatan anak istri pertama itu.
"Beliau belum membuat pengaduan ke kita. Konflik keluarga kita dasarnya harus ada pengaduan dari korban, cuma korban saat ini belum ada membuat laporan ke kita. Kalau tidak diadukan kita tidak bisa mendalami lagi," ungkapnya.
Sumber: indozone.id
Tulis Komentar