Porospro.com - Nia Ramadhani mengungkapkan pengalaman dukanya tentang almarhum Prya Ramadhani. Sang ayah meninggal dunia setelah mengidap kanker tulang pada 2014.
Nia Ramadhani mengatakan, awalnya sang ayah hanya mengeluhkan kerap merasa nyeri di tangannya. Keadaannya semakin menurun ketika almarhum sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Diungkapkan kakak ipar Nia, Gita, ayah mertuanya tersebut mengalami batuk darah.
"Gue bilang waktu itu ke Papa, Papa terlalu banyak batuk aja jadi luka. Padahal udahannya gue nangis di kamar mandi," ungkapnya.
Nia mengatakan, sebisa mungkin dirinya dan keluarga tak merepotkan sang suami dan keluarga Bakrie. Namun momen tersebut juga diyakini Nia sudah genting.
Sang ayah memerlukan perawatan lebih di luar negeri.
"Kita nih satu keluarga, walau Ardi keluarganya jauh lebih mampu, kita nggak pernah mau minta tolong. Tapi pada saat hari itu, kita mikir, nggak bisa nih kalau nggak minta tolong. Ini harus dibawa ke Singapura, nggak bisa kalau gitu-gitu aja," ungkap Nia.
Nia akhirnya berembuk dengan keluarganya untuk meminta dan menerima bantuan dari keluarga besar Ardi Bakrie.
"Ardi sangat ingin membantu, tapi kita kayak, nggak kita usaha dulu sendiri. Aku juga nggak tahu gimana caranya menghubungi pesawat (dari Singapura) untuk dateng saat itu juga, aku nggak ngerti juga," kata Nia.
"Aku juga ngomong sama kakakku yang paling tua. Udah turunin gengsi, segala macam, karena kita emang butuh bantuan, kita memang nggak mampu gitu. Akhirnya Ardi dibantuin juga sama Papa Ical bantu menghubungi, dan datenglah pesawat semacam S.O.S," kisah Nia.
Nia Ramadhani mengenang sosok ayahnya yang pengertian dan sayang padanya. Nia mengatakan, ayahnya tak pernah mengeluh sakit dari penyakit yang diidapnya semasa hidup.
Sumber: detik.com
Tulis Komentar