Porospro.com - Olahan kacang panjang menjadi masakan yang digemari masyarakat Indonesia. Sebut saja olahan tumis kacang panjang dan sayur kacang panjang yang mudah ditemui di dalam menu masakan sehari-hari.
Sejak dahulu kacang panjang banyak dibudidayakan masyarakat. Selain harganya yang terjangkau, kacang-kacangan tersebut juga mengandung gizi yang baik bagi tubuh.
Beberapa manfaat kacang panjang antara lain dapat menurunkan risiko asam urat, menghilangkan radikal bebas, mencegah kanker, dan membuat jantung jadi sehat.
Di samping itu, kacang panjang selama ini juga dipercaya baik untuk kesuburan. Bagaimana faktanya?
Kacang panjang memiliki warna hijau muda hingga hijau ketuaan. Kacang tersebut biasanya memiliki panjang dari 30 hingga 100 centimeter.
Kacang panjang dikenal sarat akan kandungan yang memiliki sifat antioksidan, antibakteri, antivirus, dan antikanker.
Merujuk kepada data base Nutrisi Nasional Kementerian Pertanian Amerika Serikat (USDA), dalam 100 gram kacang panjang mentah, mengandung:
- Kalori: 47 (2 persen dari nilai harian).
- Karbohidrat: 8,35 gram (6 persen dari nilai harian).
- Protein: 2,8 gram (5 persen dari nilai harian).
- Lemak total: 0,40 gram ( 2 persen dari nilai harian).
- Folat: 62 mikrogram (15,5 persen dari nilai harian).
- Vitamin A: 865 IU (29 persen dari nilai harian).
- Vitamin C: 18,8 miligram (31 persen dari nilai harian).
- Riboflavin (Vitamin B2): 0,110 miligram (9 persen dari nilai harian).
- Thiamin (Vitamin B1): 0, 107 miligram (9 persen dari nilai harian).
- Kalsium: 50 miligram (5 persen dari nilai harian).
- Zat besi: 0,47 miligram (6 persen dari nilai harian).
- Magnesium: 44 miligram (11 persen dari nilai harian).
- Mangan: 0,205 miligram (9 persen dari nilai harian)
Dari sejumlah nutrisi kacang panjang di atas, ada kandungan zat besi yang ternyata memiliki manfaat terhadap kesuburan wanita.
Dilansir dari Healthline, selain untuk membentuk sel darah merah pembawa oksigen, zat besi juga dapat meningkatkan kesuburan.
Zat besi diketahui dapat mencegah gangguan ovulasi wanita. Ketika terdapat gangguan ovulasi, kesempatan terjadinya pembuahan dalam tubuh wanita dapat menurun.
Wanita dewasa setidaknya harus mendapatkan asupan zat besi sebanyak 18 miligram per hari, menurut data dari National Institutes of Health.
Lalu, menurut dr. Reza Fahlevi, Sp. A, ada kandungan lain yang membuat kacang panjang bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan.
“Ada manfaat untuk kesuburan, terutama untuk wanita karena kacang panjang mengandung fitoestrogen di dalamnya yang baik untuk kesuburan,” terangnya.
Fitoestrogen sendiri adalah segala kelompok tanaman yang mempunyai sifat menyerupai hormon estrogen. Hormon estrogen selama ini berperan terhadap perkembangan reproduksi wanita.
Di samping itu, kacang panjang juga memiliki manfaat lain bagi wanita, seperti ibu hamil.
“Kacang panjang juga mengandung zat besi dan asam folat yang penting untuk kesuburan dan untuk perkembangan janin saat wanita itu hamil. Jadi, bermanfaat, iya, terutama pada wanita. Akan tetapi, memang butuh penelitian lebih lanjut lagi untuk membuktikan hal ini,” dr. Reza menegaskan.
Lalu, bagaimana cara mengonsumsi kacang panjang yang tepat? Dokter Reza Fahlevi mengatakan, seseorang bisa memakan kacang panjang sebanyak 100 gram untuk satu harinya.
Ia tidak menganjurkan makan kacang panjang terlalu berlebihan. Sebab, jika terlalu banyak, dikhawatirkan asupan gizi dari makanan yang lain justru tidak terpenuhi. “Sebaiknya diselang-seling juga dengan jenis sayuran lainnya,” saran dr. Reza.
Kacang panjang umumnya aman dikonsumsi oleh semua orang sehat. Meski begitu, jika ternyata Anda memiliki alergi terhadap kacang panjang, maka jangan mengonsumsinya karena bisa jadi memicu berbagai gangguan atau masalah kesehatan lainnya.
Sumber: klikdokter.com
Tulis Komentar