Porospro.com - Orang akan berfikir tak lama lagi disuntik vaksin. Orang juga berfikir tak lama lagi masa pandemi Covid-19 segera berakhir.
Tunggu dulu. Jumlah kita di Indragiri Hilir (Inhil) ini tak sedikit, lebih dari 700.000 jiwa. Sedangkan Vaksin Sinovac buatan China yang tiba sore kemarin, hari Selasa, tanggal 26 Januari 2021 itu cuman 5.440 saja.
Bandingkan saja, 1% saja rasanya belum sampai. Kira-kira 0,8% baru terakomodir. Itupun jika 1 dosis vaksin untuk 1 jiwa.
Bagaimana jika para tenaga kesehatan (Nakes) disuntik 2 kali? Sesuai yang disebut Bupati. Tentu lain lagi hitungannya. Jumlah Nakes di Inhil ini pastinya tak kurang dari 3.000 jiwa.
Makanya pemerintah baru mampu mengakomodir para garda terdepan saja. Garda terdepan saat ini pastinya Nakes. Mungkin disusul Satgas dari TNI/Polri.
Mereka diprioritaskan terlebih dahulu. Masyarakat tetap ditegaskan patuhi protokol kesehatan. Jaga diri masing-masing.
Itu adalah hitung-hitung pendistribusian Vaksin yang sudah nyata ada di daerah kita. Semoga saja vaksin berikutnya tiba dengan jumlah lebih banyak lagi, lancar dan tanpa kendala.
Memang sih, Dinas Kesehatan pernah menyatakan, vaksinasi ini terdapat 3 tahap. Pertama pada bulan Januari - April khusus Nakes.
Kemudian tahan kedua untuk pelayanan publik yang bertugas di garda terdepan seperti TNI, Polri, Satgas covid 19 dan lainnya. Tahap ketiga barulah vaksinasi bagi masyarakat.
Hanya saja, sampai hari ini saya belum tahu persis jadwal tahan kedua dan ketiga. Kita semua tentu menunggu, ya kan?
Sempat khawatir sih, harusnya didistribusikan ke Inhil pada hari Selasa, tanggal 12 Januari 2021 lalu. Tapi ditunda tanpa jadwal pasti.
Infonya kemarin itu, setelah suntik Vaksin di pusat tanggal 13 oleh Presiden, harusnya disusul di daerah tanggal 14 dan pelaksanaan vaksinasi para Nakes tanggal 15 Januari 2021. Tapi ditunda. Khususnya tempat kita.
Padahal waktu itu, Pemkab Inhil sudah 70% data masyarakat penerima sudah diinput. Kemudian fasilitas pelayanan kesehatan sendiri, sudah ada 35 tempat siap menjalankan vaksinisasi.
Sebenarnya sejak bulan Agustus 2020 lalu sudah dilakukan proses pendataan.
Dinas Kesehatan juga sudah coba simulasi vaksinasi Covid-19 tanggal 8 Januari kemarin.
Bahkan diberitakan sebelumnya, begitu yakinnya Inhil ini, Dinas Kesehatan sudah mendata 10 pimpinan daerah Inhil siap disuntik pertama. Diantaranya ada juga ketua organisasi, seperti IDI dan PWI.
Ribuan Vaksin yang tiba kemarin tidak langsung digunakan. Kata Bupati Wardan, vaksin itu tetap harus dicek lagi oleh BPOM.
Tapi 10 pimpinan daerah tadi dipastikan sudah siap sebagai orang pertama divaksin untuk wilayah Inhil. Bukan sebatas formalitas saja, tetapi sebagai contoh kepada masyarakat.
Semulanya saya berfikir. Vaksin ini datang terjadwal namun biasa-biasa saja gitu. Ternyata bukan main ketatnya. Setibanya lepas Shalat Ashar kemarin rupanya disambut langsung oleh Bupati.
Beliau didampingi Kadiskes, serta TNI/Polri. Sebagian aparat ini tampak bersenjata lengkap.
Saat itu juga Vaksin disimpan di ruangan vaksin gedung UPT Instalasi Farmasi, Jalan HR Soebrantas, Gang Ceria, Tembilahan. Tempat tersebut dijaga ketat oleh aparat 24 jam.
Kata Bupati, skala suhu tempat penyimpanan di situ dari 3-4 derajat celsius. Artinya, sudah sesuai dengan ketentuan dari Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19 yakni dari 2-8 derajat celsius.
Dalam hal ini, Pemkab Inhil sebagai bagian dari Satgas penanganan Covid-19 sepertinya menaruh harapan besar dari Vaksin ini. Sudah seharusnya kita dukung. Semoga masa pandemi segera berakhir, amin.
Tulis Komentar