Porospro.com – Produsen es krim Aice Group mengumumkan bahwa salah satu pabriknya PT Alpen Food Industry (AFI) berhasil mendapatkan pengakuan standarisasi tinggi dalam sistem jaminan mutu dan keamanan produk dalam proses produksinya. Pengakuan lulus sertifikasi ISO 9001:2015 dan Analisis Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (HACCP) tersebut diterima Aice dari Lembaga Sertifikasi Balai Besar Industri Agro (BBIA) Kementerian Perindustrian.
Juru Bicara sekaligus Brand Manager Aice Group Sylvana menjelaskan bahwa AFI yang pabriknya berlokasi di Bekasi, Jawa Barat telah mendapatkan status zero finding dalam proses Surveillance Audit yang dilaksanakan BBIA pada Jumat (20/8/2021) lalu.
“Kami bersyukur atas capaian zero finding dari pabrik Alpen Food dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Lembaga Sertifikasi. Kombinasi sistem produksi berteknologi tinggi serta komitmen tim produksi kami dalam menjaga kualitas produk secara konsisten sangat membantu keberhasilan AFI mempertahankan sertifikasi ISO 9001 dan HACCP dengan zero finding. Kami juga sangat menghargai kerja keras seluruh karyawan pabrik AFI, diantaranya tim Quality Control dalam menjaga proses produksi dengan komitmen tinggi menerapkan Total Quality Control mulai dari penerimaan bahan baku dan pengontrolan proses produksi memberikan jaminan dalam menghasilkan produk-produk Aice Ice Cream yang berkualitas,” jelas Sylvana dalam keterangannya Selasa (21/9/2021) di Jakarta.
Lebih lanjut, ia pun mengapresiasi seluruh karyawan produksi di pabrik AFI. “Karyawan merupakan aset penting bagi Aice Group, dan hasil terbaik zero finding ini tidak lepas dari kerja keras mereka. Hasil ini tidak membuat kami berpuas diri, namun akan semakin memotivasi kami dalam memproduksi produk-produk berkualitas tinggi dan inovatif,“ tambah Sylvana.
Ia menjelaskan bahwa ISO 9001:2015 yang didapatkan Aice untuk tiga tahun ke depan ini akan makin menjamin konsumen Aice untuk selalu mendapatkan produk es krim berkualitas tinggi secara konsisten. Selain itu, penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 akan mencegah terjadinya kegagalan mutu produk sepanjang proses produksi.
Dalam kesempatan terpisah, Lead Auditor Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Manajemen Keamanan Pangan BBIA Lukman Junaidi menjelaskan bahwa lembaganya telah merampungkan pemeriksaan atas AFI. Ia menjelaskan bahwa dokumen sistem dan implementasi yang dilaksanakan oleh pabrik Aice sudah memenuhi persyaratan standar ISO 9001 dan HACCP. Dua standar tersebut dinilainya sudah menjadi panduan dalam proses produksi Aice untuk menjamin mutu dan keamanan bahan baku produk.
“Proses produksi di pabrik Aice telah berjalan secara terkendali dan menerapkan prinsip sistem manajemen mutu ISO 9001 maupun keamanan pangan HACCP. Bahan baku dalam proses produksi Aice memenuhi standar mutu yang berlaku, sehingga kami nilai kualitas bahan bakunya terjamin,” urai Lukman.
Dalam pengecekan implementasi sistem manajemen mutu dan keamanan pangan di pabrik AFI, Lukman menyatakan bahwa Aice memenuhi seluruh persyaratan ISO 9001 dan HACCP. Menurutnya, tidak ditemukan ketidaksesuaian baik kritis, mayor maupun minor dalam audit yang dilakukan lembaganya.
Penilaian dan pemantauan yang dilakukan dalam kegiatan audit BBIA tersebut meliputi semua lini produksi yang dimiliki AFI. Daftar pengecekan dimulai dari pemeriksaan kesesuaian fasilitas dan prasarana, mesin dan peralatan, pemenuhan aspek higienis dan sanitasi, hingga sistem monitoring atas parameter pengendalian proses produksi di pabrik Aice.
Saat menyoroti keberhasilan Aice lulus dalam pemeriksaan yang dilakukan lembaganya, Lukman berharap agar Aice dapat terus mempertahankan konsistensi implementasi sistem ISO 9001 dan HACCP di masa depan. Menurutnya, Aice Group memiliki kemampuan untuk terus mengupayakan proses peningkatan kualitas produksi secara berkesinambungan.
Ia mengingatkan bahwa penerapan sistem HACCP sebagai alat pengatur keamanan pangan memberikan banyak keuntungan bagi konsumen. Mulai dari menghindarkan konsumen dari produk berbahaya, meminimalkan risiko kesehatan, hingga meningkatkan kepercayaan konsumen akan tingkat keamanan makanan olahan.
Terkait dengan hasil penilaian atas standar kualitas produksi Aice tersebut, Sylvana menyatakan bahwa standar tinggi perusahaannya didasarkan pada prinsip best compliance dan tata kelola usaha yang mematuhi berbagai regulasi yang ada. Menurutnya, Aice menjalankan prinsip tata kelola tersebut sebagai komitmen jangka panjang Aice di industri makanan dan minuman Indonesia.
Di usia bisnis perusahaan yang masih tergolong muda, Aice berusaha melaksanakan best compliance dan akan terus menerus melakukan evaluasi serta perbaikan kontinyu atas semua sistem manajemen internal perusahaan yang relevan.
Upaya Aice menghasilkan produk terbaik, menjalankan segala regulasi terkait serta menjalankan etika bisnis yang baik tersebut sejalan dengan falsafah bisnis perusahaan yang berusaha memberikan manfaat ekonomi dan sumbangsih sosial bagi masyarakat Indonesia secara terus menerus.
“Aice selalu berusaha memproduksi es krim yang enak, terjangkau dan berkandungan baik. Visi standar kualitas produksi yang tinggi selalu menjadi bagian proses usaha Aice. Kami berharap produk Aice yang berbahan baku kualitas tinggi dan penuh inovasi akan selalu menghadirkan keceriaan konsumen es krim Indonesia,” tutup Sylvana. rls
Tulis Komentar