Porospro.com - Kawasan hutan lebat yang terletak di desa Adtale dan Nekkare, Sullia, India jadi rumah bagi pria berusia 56 tahun bernama Chandrasekar.
Bukan tanpa alasan, Chandrasekar meninggalkan peradaban dan mundur ke hutan karena terlilit hutang bank.
Dikutip Cartoq, Jumat (8/10/2021) Chandrasekar pergi dari kota menggunakan Ambassador produk mobil yang diproduksi oleh Hindustan Motors of India.
Dia 'bersembunyi' di hutan belantara yang terletak di desa Adtale dan Nekkare, Sullia, India selama 17 tahun.
Dia telah tidur di dalam mobil selama 17 tahun terakhir dan dia telah menyesuaikan diri dengan gaya hidup hutan.
Selama hidup di hutan, ada radio yang masih berfungsi sebagai hiburan bagi Chandrasekar.
Awal mula Chandrashekar ke hutan
Chandrashekar memiliki 1,5 hektar lahan pertanian di desa Nekral Kemraje, di mana ia menanam pinang dan menjalani kehidupan yang damai.
Pada tahun 2003, ia mengambil pinjaman sebesar Rs 40.000 dari bank koperasi. Dia berusaha keras tetapi tidak dapat membayar kembali pinjamannya.
Bank akhirnya melelang tanah pertaniannya yang tak bisa diterima oleh Chandrashekar. Dia pergi ke rumah saudara perempuannya di Adtale dengan mobil Ambassador miliknya.
Namun baru hitungan hari hubungan Chandrashekar dengan saudara perempuannya mengalami keretakan.
Dia memutuskan untuk hidup sendiri, pergi ke hutan yang dalam dan memarkir mobil favoritnya di sana.
Dia meletakkan lembaran plastik di atas untuk melindungi mobil dari hujan dan matahari.
Chandrashekar telah menjalani kehidupan menyendiri dari 17 tahun di dalam mobil. Dia mandi di sungai yang mengalir di dalam hutan.
Dia menganyam keranjang menggunakan tanaman merambat kering di sekitarnya dan menjualnya di sebuah toko di desa Adtale dan mengambil beras, gula, dan bahan makanan lainnya sebagai imbalannya.
Mengetahui tentang kehidupan soliter pria ini di dalam hutan, AB Ibrahim, seorang petugas distrik mengunjunginya di mobil Ambassador, dia berjanji untuk memberinya rumah yang layak untuk ditinggali. Dia bahkan membangun rumah tetapi Chandrashekar menolaknya.
Hewan-hewan liar seperti gajah, babi hutan, kijang, macan tutul, ular, dan banteng kerap menghampiri Chandrashekar bersama Ambassador.
Dia tidak pernah menyakiti atau menjarah sumber daya dari hutan sehingga departemen kehutanan tidak mempermasalahkan dia tinggal di sana.
Dia hanya mengambil tanaman rambat liar yang mati untuk menenun keranjang.
"Saya bahkan tidak menebang bambu di hutan. Jika saya memotong bahkan semak kecil, saya akan kehilangan kepercayaan yang dimiliki departemen kehutanan pada saya," kata Chandrashekar.
Chandrasekar masih tinggal di hutan. Satu-satunya keinginannya dalam hidup adalah mendapatkan kembali tanahnya.
Sumber: detik.com
Tulis Komentar