Porospro.com - Bank Dunia (World Bank) merilis laporan The Changing Wealth of Nations 2021: Managing Assets for the Future.
Laporan tersebut menyajikan total kekayaan per kapita berbagai negara tahun 2018. Kekayaan yang disajikan dalam laporan tersebut diukur berdasarkan metode nilai tukar pasar (MER) dan paritas daya beli (PPP).
Bank Dunia mencatat total kekayaan global tumbuh secara signifikan antara 1995 dan 2018. Namun, pertumbuhan kekayaan per kapita beberapa negara tak memuaskan, bahkan negatif dalam beberapa kasus.
Peningkatan total kekayaan paling tajam terjadi di antara negara-negara berpenghasilan menengah ke atas, yang memiliki peningkatan kekayaan lebih dari 200% antara 1995 dan 2018.
Pertumbuhan kekayaan per kapita di negara berpenghasilan rendah lebih kecil dari rata-rata global yang tumbuh 44%, yaitu hanya 22%.
Itu menunjukkan bahwa negara-negara berpenghasilan rendah semakin tertinggal dari negara-negara lain di dunia, menyebabkan perbedaan yang signifikan dalam kekayaan global per orang.
Total kekayaan per kapita Indonesia, dalam laporan Bank Dunia tersebut adalah US$ 48.046 (dihitung menggunakan metode MER) dan US$ 144.303 (menggunakan metode PPP).
Jika dirupiahkan dengan asumsi kurs Rp 14.300, maka angka di atas sama dengan masing-masing Rp 687.057.800 dan Rp 2 miliar.
Berikut perbandingan total kekayaan per kapita tahun 2018 antara Indonesia dan negara tetangga di Asia-Pasifik: (Negara: MER / PPP)
- Indonesia: US$ 48.046 / US$ 144.303
- Australia: US$ 827.510 / US$ 764.827
- Kamboja: US$ 18.397 / US$ 54.280
- China: US$ 174.365 / US$ 286.128
- Jepang: US$ 559.259 / US$ 617.287
- Republik Korea: US$ 356.619 / US$ 455.538
- Laos: US$ 38 079 / US$ 116.511
- Malaysia: US$ 167.365 / US$ 420.520
- Mongolia: US$ 46.734 / US$ 146.239
- Papua Nugini: US$ 33.011 / US$ 53.075
- Filipina: US$ 35.135 / US$ 97.862
- Singapura: US$ 817.846 / US$ 1.092.628
- Kepulauan Solomon: US$ 38.937 / US$ 44.423
- Thailand: US$ 78.216 / US$ 207.437
- Vietnam: US$ 34.084 / US$ 107.716
Sumber: detik.com
Tulis Komentar