Lakalantas, Personel Polda Riau Tewas Akibat Nabrak Pohon

Lakalantas, Personel Polda Riau Tewas Akibat Nabrak Pohon
Kondisi mobil yang dikendarai korban. Foto: GoRiau.com

Porospro.com - Seorang anggota kepolisian Polda Riau, Brigadir Ramces Suhendro Napitupulu dinyatakan meninggal dunia, usia terlibat kecelakaan pada Ahad (14/11/2021) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi membenarkan adanya anggota kepolisian yang meninggal dunia saat insiden kecelakaan dini hari tadi.

"Iya ada anggota yang meninggal, kronologisnya konfirmasi sama Kasatlantas ya," kata Pria Budi saat dikonfirmasi, Ahad (14/11/2021).

Sementara itu, Kasatlantas Polresta Pekanbaru AKP Angga Wahyu Prihantoro menjelaskan, kejadian bermula saat mobil Honda HR-V nomor polisi BM 1054 LL yang dikemudikan oleh Brigadir Ramces Suhendro Napitupulu bergerak di Jalan Soekarno Hatta jalur Timur datang dari arah Utara menuju Selatan.

Sesampainya di depan Toko Adira, menabrak dari belakang sepeda motor Honda Beat BM 5240 AAW yang dikendarai oleh Yanto Eka, yang bergerak di jalan yang sama dan datang dari arah yang sama.

"Kemudian mobil Honda HR-V BM 1054 LL tersebut hilang kendali lalu menabrak pohon yang berada di luar badan Jalan Soekarno Hatta sebelah Timur," ujar Angga.

Akibat dari kejadian tersebut Brigadir Ramces Suhendro Napitupulu mengalami luka lecet di pipi kiri, luka lecet di perut, luka lecet di kedua lutut kaki dan memar di perut sebelah kiri.

Korban meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Prima Pekanbaru dan Yanto Eka mengalami luka lecet di wajah, luka lecet di tangan kanan dan luka lecet di kedua kaki dibawa ke Rumah Sakit Prima Pekanbaru.

"Dugaan penyebab terjadinya kecelakaan tersebut, yaitu pengemudi mobil Honda HR-V tidak berhati-hati dan tidak konsentrasi saat berkendara, hingga terjadinya kecelakaan lalu lintas tersebut," pungkasnya.

Sumber: cakaplah.com

image
Redaksi

Berbagi informasi Tlp/WA 082389169933 Email: [email protected] Pengutipan Berita dan Foto harap cantumkan porospro.com sebagai sumber tanpa penyingkatan


Tulis Komentar