Porospro.com – Manager HSE PT. Kilang Pertamina Internasional (KPI), Oki Wibisono dan jajaran adakan silahturahmi bersama beberapa Warga Kelurahan Tanjung Palas, terkait adanya dugaan Diskriminasi terhadap pekerja tempatan yang bekerja di area Kilang.
Silaturahmi yang dilakukan di Kantor lurah Tanjung Palas, Jalan Makmur Kecamatan Dumai Timur dihadiri langsung Lurah Tanjung Palas Untung Effendi, Ketua LPMK Tanjung Palas Rifa’I Hasbi, Sekretaris LPMK Dahlan, serta dari Pihak Pertamina Manager HSE Oki Wibisono, Manager Comrel & CSR Nurhidayanto, serta Kepala Security Dedi beserta jajaran, Kamis (7/4/2022).
Berawal dari adanya dugaan permainan pekerja dan oknum Security yang mana pekerja bisa memasuki area Kilang PT. Kilang Pertamina Internasional (KPI) atau sering disebut PT Pertamina RU II Dumai melalui pintu belakang, sementara pekerja tempatan harus memenuhi prosedur.
Informasi ini didapati oleh awak media dari salah satu tokoh masyarakat setempat (6/4) yang biasa disapa Dahlan, yang juga merupakan sekretaris Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Tanjung Palas.
Pasalnya, Ia menemukan adanya pekerja di area Dermaga dengan gampangnya memasuki area kilang melalui pintu Belakang. Dahlan pun melaporkan temuan ini ke pihak Manager HSE PT Pertamina Oki Wibisino.
Hal yang ia laporkan ini adalah sebagai bentuk kontrol sosial warga tempatan terhadap Obyek Vital Nasional (Obvinas) yang berada dekat di wilayahnya.
"Karna kalau ada terjadi di Kilang ini, imbasnya langsung ke masyarakat Tanjung Palas, sudah seharusnya saling menjaga,"kata Dahlan.
Dahlan menambahkan, Kejadian tersebut disinyalir sudah berlangsung lebih kurang selama 10 bulan, kembali menjadi pertanyaan bagaimana sikap mangement HSE Pertamina selama ini.
“Apakah ada kong kalikong, kenapa ini bisa terjadi dan dibiarkan selama itu, kemana pihak-pihak HSE dan Security selama ini,” ujar Dahlan mempertanyakan.
Tidak sampai disitu, Dahlan juga menerangkan akibat dari laporannya, membuat beberapa oknum security diberi teguran.
Hal ini teryata mendapat dampak bagi pekerja tempatan, ada dugaan diskriminasi terhadap pekerja tempatan, seolah-olah dicari kesalahan dengan menunjukkan sikap arogan.
“Dengan memarahi para pekerja Warga Tanjung Palas dan mengancam akan membolongkan Badge milik pekerja tersebut. Dan melontarkan kata-kata ‘ini adalah akibat dari laporan kalian semua’,” ungkap Dahlan mengutip bahasa dari oknum Security.
Merasa adanya dugaan diskriminasi, Dahlan mempertanyakan sanksi apa yang di dapatkan oknum tersebut.
“Apakah Control Sosial ini salah? Saya minta oknum ini diberi sangsi yang berat, karena menurut saya ini Fatal sekali,” pinta Dahlan.
Sementara itu, Manager HSE Pertamina, Oki Wibisono mengatakan akan mendalami aduan ini bersama Kepala Security. Jika ditemukan pelanggaran yang berat maka akan memberikan sanksi yang berat.
“Apabila kami temukan hal yang melanggar aturan, akan kami beri sanksi dan kami akan beritahukan hasil dari pendalaman aduan ini,” tutup Oki Wibisono.***
Tulis Komentar