Porospro.com - Hutan mangrove adalah salah satu jenis hutan yang banyak ditemukan pada kawasan muara dengan struktur tanah rawa dan/atau padat.
Mangrove menjadi salah satu solusi yang sangat penting untuk mengatasi berbagai jenis masalah lingkungan terutama untuk mengatasi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh rusaknya habitat untuk hewan.
Hutan Mangrove atau lebih dikenal dengan hutan bakau di Kabupaten Indragiri Hilir sudah tumbuh dan berkembang dengan sendirinya secara alami.
Pada salah satu postingan di akun instagram milik Bupati Indragiri Hilir HM Wardan terlihat memaparkan mengenai Luas Seberannya hingga potensi dan wisata Hutan Mangrove. Berikut tulisan Bupati Inhil di akun instagramnya tersebut.
Di Indonesia terdapat lebih kurang 79 jenis Mangrove, 60 jenis diperkirakan ada di Kabupaten Indragiri Hilir, khususnya di Pulau Cawan Kecamatan Mandah.
60 persen bakau di Pulau Cawan masih terdapat pohon besar dan beberapa jenis diantaranya tidak terdapat di daerah lain.
Kawasan ini menjadi daya tarik alami bagi sejumlah wisatawan lokal maupun mancanegara.
Wisata hutan mangrove juga menjadi promosi untuk memperkenalkan Kabupaten Indragiri Hilir kepada dunia luar. Ini berkat untuk kita, sudah seharusnya kita jaga untuk kelestarian ekosistem hutan magrove dan juga sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah.
Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) telah menyiapkan tracking kering (jerambah) atau jalan setapak dari kayu bagi wisatawan untuk menikmati hutan mangrove nan molek ini.
Hutan mangrove ini juga dipercantik dengan berbagai flora dan fauna yang hidup di dalamnya, seperti teruntum bunga putih, teruntum bunga merah, piyai, bakau minyak atau daek, lenggadai, kedabu, tumu, perepat, nyirih, nyirih batu, tengar dan api-api, elang bondol, elang laut, bangau tontong dan monyet-monyet yang bergelayut di pohon akan sangat mudah dijumpai di balik rerimbunan hutan mangrove. (Advertorial)
Penulis: Mailani Putri
Tulis Komentar