Porospro.com, INHIL,- Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Inhil melalui Kabid BKKBN Drs. H Asril menghadiri kegiatan Audit Kasus Stunting yang digelar oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Indragiri Hilir.
Kegiatan tersebut berkerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, Sabtu (12/11/2022), yang digelar di Gedung Wanita, Jalan Baharudin Yusuf Tembilahan.
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) sekaligus sebagai upaya percepatan penurunan stunting juga di susun rencana aksi Nasional melalui pendekatan keluarga berisiko stunting.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Inhil, H. Syamsuddin Uti yang juga sebagai Ketua Stunting Kabupaten Indragiri Hilir, Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Gerakan Satu Hati (GSH) Hj. Zulaikhah Wardan, Ketua IDI Inhil, Dr. Diana Masjkur, Sp.An. M.Kes dan pengurus IDI Inhil, keluarga beresiko stunting serta tamu undangan lainnya.
Dr. Diana Masjkur, Sp.An. M.Kes menyebut, kegiatan yang dilangsungkan bersempena dengan HKN ini sebagai upaya membantu pemerintah dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Indragiri Hilir.
"Saat ini kami mengaudit 12 pasien penderita stunting yang akan terus kami pantau selama 6 bulan ke depan yang juga akan dibantu dengan Puskesmas-puskesmas untuk melakukan pengecekan dan memantau pasien-pasien tersebut," ujar Dr. Diana Masjkur.
Ia juga menyebut untuk kedepannya upaya yang serupa akan terus dilakukan dengan harapan dapat menurunkan angka stunting.
"Jika ada keluhan terhadap stunting, ada yang perlu ditanyakan bisa dikomunikasikan dengan program pemerintah lewat Posyandu, Puskesmas dan Rumah Sakit nanti digali masalahnya apa, jika benar stunting maka akan kita lakukan tahapan-tahapan untuk keluarga stunting," ucapnya.
Sementara itu, Kabid BKKBN DP2KBP3A Inhil, H. Azril menyampaikan pertemuan ini adalah salah satu wahana evaluasi dan pemantauan penyelenggaraan program bangga kencana dan penurunan angka stunting pada semester pertama tahun 2022.
“Rekonsiliasi stunting bertujuan untuk mendapatkan gambaran percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Inhil,” jelasnya.
H. Azril menambahkan, kegiatan ini bertujuan memperkuat komitmen lintas sektor dalam penurunan stunting di Inhil.
“Kita telah membentuk tim percepatan penurunan stunting di Kabupaten Inhil dimana semua sektor bekerjasama melaksanakan program penurunan stunting,” ujarnya.
Tulis Komentar