Porospro.com - Timbulnya jamur pada interior mobil bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya karena adanya sisa makanan, suhu kelembapan yang tinggi, dan kendaraan yang jarang digunakan.
Terlebih lagi, saat ini penyebaran virus corona atau covid-19 yang semakin merebak membuat pemerintah harus mengimbau masyarakat untuk tetap melakukan aktivitas dirumah selama kurang lebih dua pekan ke depan.
Kondisi tersebut menyebabkan intensitas dalam menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil akan berkurang, pada akhirnya kendaraan kesayangan hanya akan terpakir di garasi untuk waktu yang cukup lama.
Jika hal tersebut dibiarkan dalam waktu yang lama, akan membuat interior mobil menjadi lembap dan menimbulkan bakteri. Pada akhirnya, bakteri tersebut bisa menyebabkan timbulnya jamur.
Ketika hal ini sudah terjadi, ada baiknya pemilik mobil mencari sumber berkembang biaknya terlebih dahulu agar lebih mudah untuk membersihkannya.
Owner Vertue Concept, Edy, mengatakan, biasanya jamur pada mobil berupa bercak putih yang menempel pada interior mobil yang berbahan leather atau kulit.
Namun pada dasarnya, jamur pada mobil kebanyakan timbul dari karpet yang basah, sehingga menyebabkan kabin mobil menjadi lembab.
“Sebaiknya pemilik mobil menjemur karpet dulu di tengah matahari setelah melakukan pencucian mobil. Agar mobil tidak lembap dan tidak ada bakteri yang pada akhirnya lama ke lamaan akan menimbulkan jamur,” ujar Edy saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/03/2020).
Ada cara mudah membersihkan jamur di dalam kabin. Edy mengatakan, cara ini dapat dilakukan sendiri tanpa harus mengeluarkan banyak dana seperti pergi ke salon mobil, yaitu dengan menggunakan ‘serap air’.
“Pemilik mobil bisa menaruh serap air di dalam kabin mobil, produk ini bisa ditemui dengan mudah di supermaket. Caranya cukup taruh di beberapa sudut interior mobil, ia akan bekerja mengikat uap air di dalam interior,” ujar Edy.
Dengan minimnya uap air, maka interior tidak akan lembap dan jamur pun akan menghilang.
Sumber: kompas.com
Tulis Komentar