Porospro.com - Hari raya Iduladha tinggal satu bulan lagi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan diminta lakukan pengawasan ketat.
Anggota DPRD Riau Husaini Hamidi ingin instansi itu memastikan kondisi hewan ternak bebas dari wabah penyakit. Kemudian, pasokan daging juga harus diawasi untuk menghindari lonjakan harga.
Apalagi, pemerintah sudah menerima laporan kerbau mati di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) yang diduga terpapar penyakit Ngorok. Untuk itu Ia meminta Pemprov memperketat pengawasan lalu lintas pengiriman sapi dari luar daerah.
"Upaya ini, agar ternak yang ada di Riau bebas dari penyakit. Sapi-sapi yang datang dari luar daerah, wajib dikarantina dulu," kata Husaimi, Kamis (25/5/2023).
Ia juga mengimbau para pedagang agar memperhatikan kesehatan hewan yang akan dijual. Pemprov Riau diminta memberikan edukasi dan sosialisasi kepada para pedagang bagaimana agar sapi tidak tertular wabah ini.
"Pemprov Riau wajib melakukan monitoring kesehatan hewan, yang akan disembelih saat kurban," tegasnya.
Lanjut dia, untuk mencegah harga sapi kurban melonjak naik, harus ada langkah antisipatif yang dilakukan agar harga sapi harga sapi tetap stabil. Jangan sampai masyarakat diberatkan, dengan harga yang seketika melonjak naik.
"DPRD Riau akan memanggil dinas peternakan untuk mengetahui langkah apa yang sudah mereka lakukan, untuk antisipasi penyakit dan kenaikan harga daging jelang Iduladha," kata Husaimi.
Ia menambahkan, DPRD Riau sebenarnya memiliki anggaran, untuk bantuan sapi. Tapi sejauh ini sapi belum bisa masuk, karena Riau masuk zona merah penyakit wabah sapi. (advertorial)
Tulis Komentar