Porospro.com - Soal penunjukan Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Komisi I DPRD Riau akan berkonsultasi ke Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) pekan depan. Komisi I ingin memastikan seperti apa mekanisme penunjukan Pj Gubernur setelah masa jabatan Syamsuar-Edy Natar Nasution berakhir.
"Senin (pekan depan) komisi I DPRD Riau berkonsultasi dengan Kemendagri tentang mekanisme penunjukkan Pj Gubernur Riau," kata Ketua Komisi I DPRD Riau Eddy A Mohd Yatim, Rabu (31/05/2023).
Selain ke Kemendagri, Komisi I DPRD Riau juga telah menggelar studi banding ke DPRD Banten dan DPRD DKI Jakarta. Sebab, dua daerah tersebut sudah memiliki Pj Gubernur.
"Dalam menentukan tiga calon Pj Gubernur DKI, DPRD DKI membentuk Panitia Kerja (Panja), kenapa Panja karena waktu kerjanya lebih singkat," ujar Eddy.
Lanjut dia, nama-nama calon Pj Gubernur diusulkan oleh-oleh fraksi kepada Panja untuk dikerucutkan menjadi 3 nama. Kemudian, diserahkan kepada Kemendagri.
"Nah untuk memastikan apakah nantinya untuk di Riau sama dengan di DKI kita lakukan konsultasi dengan Kemendagri," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Riau Syafaruddin Poti mengatakan, legislatif sudah menggelar rapat Badan Musyawarah (Banmus) untuk menentukan jadwal pembahasan usulan Pj Gubri.
"Namun karena kita belum mengetahui mekanismenya, surat dari Kemendagri tentang itu juga belum kita terima, rapatnya kita tunda," kata Poti, Selasa (30/05/2023).
Jadi, pihaknya masih menunggu hasil konsultasi Komisi I DPRD Riau ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bagaimana proses dan mekanisme DPRD Riau dalam mengajukan nama Pj Gubri.
Kata Poti, DPRD Riau juga ingin mengetahui proses dan mekanisme provinsi lainnya yang masa jabatan gubernur berakhir sebagai bahan perbandingan untuk menentukan calon Pj Gubernur Riau. DPRD Riau tambah Poti diberi kesempatan untuk mengusulkan tiga nama calon Pj Gubri kepada presiden, tiga nama lainnya dari Mendagri.
"Nanti nama-nama tersebut diusulkan kepada presiden untuk ditetapkan satu nama sebagai Pj Gubernur Riau," kata dia. (Advertorial)
Tulis Komentar