Aktifitas PT KPI Diduga Kembali Mengganggu Masyarakat, Pihak Manajemen Memilih Bungkam

Aktifitas PT KPI Diduga Kembali Mengganggu Masyarakat, Pihak Manajemen Memilih Bungkam
Ilustrasi (google.com)

Porospro.com - Aktifitas pekerjaan yang dilakukan oleh PT Kilang Pertamina Indonesia (KPI) Unit Dumai kembali menuai protes oleh sejumlah warga.

Hal ini diketahui setelah redaksi media ini menerima video dari pesan singkat WhatsApp, dari video yang berdurasi lebih kurang tiga menit itu terdengar secara jelas suara dari perekam yang bisa ditebak berjenis kelamin pria.

Pada awal video, sang perekam mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan menyebutkan tanggal 15 September 2023 serta menyebutkan waktu sekira pukul 16.00 WIB, di mana itu merupakan waktu video ini diambil.

Tanpa menyebutkan nama, sang perekam pun menjelaskan bahwa rumahnya terasa bergetar-getar, yang mana menurut sang perekam, hal itu diakibatkan oleh aktifitas dari obor yang terdapat di lingkungan kerja PT KPI.

Tak hanya itu, ia juga mengakui bahwa pendengarannya pun ikut terganggu akibat kegiatan tersebut, pria di dalam video ini juga mengajak pihak yang mendengarkan video tersebut untuk dapat mendatangi rumahnya agar bisa mengetahui kondisi yang jelas.

"Rumah saya bergetar-getar akibat obor kilang Pertamina, seng rumah saya juga bergetar, kalau tak percaya bisa datang langsung ke rumah saya yang terletak di perumahan griyana fadia di kelurahan Tanjung Palas RT 03," Ujar perekam.

Di akhir video, sang perekam turut mengabadikan momen api obor yang berasal dari PT KPI sedang membumbung tinggi, tak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa rumahnya terletak lebih kurang tiga ratus meter dari pagar PT KPI.

Menanggapi hal ini, PT KPI melalui unit Manager Comrel Agus Setiawan yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp lebih memilih bungkam tanpa ada mengeluarkan statemen apapun.

image
Redaksi

Berbagi informasi Tlp/WA 082389169933 Email: redaksiporospro@gmail.com Pengutipan Berita dan Foto harap cantumkan porospro.com sebagai sumber tanpa penyingkatan


Tulis Komentar