Porospro.com - Mantan Bupati Pelalawan dua periode Haji Muhammad (HM) Harris diprediksi bakal menjadi calon kuat Partai Golkar untuk Pilgubri, November 2024 mendatang. HM Harris resmi diusung DPP bersama Ketua DPD Golkar Riau Drs H Syamsuar, MSi.
Berdasarkan SK DPP Partai Golkar tertanggal 4 April 2024 yang diperoleh media ini dan diteken Waketum Ahmad Doli Kurnia Tanjung serta Sekjen Lodewijk Freidrich Paulus, terdapat tiga nama yang ditetapkan sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil calon gubernur untuk Pilkada Provinsi Riau.
Ketiga nama itu masing-masing Syamsuar dan HM Harris untuk Bakal Cakada dan HM Wardan untuk Bakal Wakil Cakada Riau.
Masuknya nama HM Harris dalam kandidat Gubernur Riau yang diusung Partai Golkar tentu mengejutkan kendati dipastikan tidak muncul begitu saja. Justru diduga kuat Harris memang sudah diproyeksikan untuk menjadi "calon jadi" Partai Golkar nantinya.
Hal itu mengingat Syamsuar, Gubernur Riau periode 2019-2024, dalam beberapa kali kesempatan pertemuan dengan kalangan media, menyatakan keinginannya untuk fokus di DPR-RI setelah terpilih sebagai peraih suara terbanyak dari Dapil Riau 1 pada Pileg 2024, Februari silam. Ketimbang kembali ambil bagian dalam kontestasi Pilkada Riau. Tentunya jika keinginannya tersebut direstui DPP.
Karena itu pula kemunculan nama HM Harris dalam daftar Cakada Riau bersama Syamsuar yang telah di-SK-kan DPP Golkar seolah sebuah isyarat bahwa partai berlambang pohon beringin tersebut "merestui" Syamsuar untuk masuk gelanggang Parlemen di Senayan ketimbang "memaksakannya" untuk kembali bertarung di Pilkada Riau.
Sekalipun begitu, tentu saja Partai Golkar akan melihat dulu sejauh mana tingkat popularitas HM Harris di tengah-tengah masyarakat Riau. Bila dari hasil survei yang konon pekan depan mulai dilakukan Partai Golkar, Harris dinilai layak untuk diusung, maka dipastikan dia akan melenggang ke Pilkada Riau nanti.
Dalam bincang santai dan silaturahmi dengan jajaran pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Riau pada Selasa (16/4/2024) malam, HM Harris sendiri secara tegas menyatakan kesiapannya untuk bertarung pada Pilgubri mendatang.
"Kalau nanti saya yang ditetapkan (DPP Partai Golkar), Insha Allah saya siap untuk menjalankan amanah tersebut," ujar HM Harris.
Secara terus terang Harris mengatakan sebelumnya sudah berbicara dengan Ketua Partai Golkar Riau Syamsuar maupun Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Sehingga kemudian muncul SK penetapan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Riau tersebut. "Sebagai kader Golkar, saya siap untuk dicalonkan ataupun sebaliknya," ujar tokoh senior Golkar Riau tersebut.
Kepada jajaran pemilik media di organisasi JMSI Riau, Harris memohon doa dan dukungan untuk pencalonannya sebagai Gubernur Riau periode 2024-2029. "Mohon doa dan dukungan rekan-rekan JMSI Riau. Semoga proses pencalonan saya nanti berjalan lancar," ujar Harris yang didampingi putranya, Adi Sukemi yang juga politisi Golkar dan mantan Ketua DPRD Pelalawan.
Berbeda dengan lima tahun silam
Partai Golkar sendiri untuk Pilkada Riau 2024 mesti berkoalisi dengan partai lain mengingat perolehan kursi di DPRD Riau pada Pileg Februari silam sebanyak 10 kursi. Sementara syarat untuk dapat mencalonkan diri, setiap pasangan calon gubernur-wakil gubernur wajib mengantongi dukungan 20 persen partai pemegang kursi di DPRD Riau. Jumlah total anggota DPRD Riau mencapai 65 orang sehingga syarat minimal dukungan adalah 13 kursi.
"Ya, kita sudah lakukan penjajakan koalisasi dengan sejumlah partai. Terutama dengan Partai PKS yang juga memiliki 10 kursi di DPRD Riau seperti halnya Golkar," kata HM Harris.
Dalam pertemuan tadi malam, HM Harris banyak mendapat masukan dari pengurus JMSI Riau, baik tentang peta perpolitikan Riau saat ini hingga soal strategi pemenangan pada Pilgubri nanti. "Terimakasih atas masukan dan saran-sarannya. Mohon dukungannya," ujar Harris.
Hadir dalam silaturahmi tadi malam Ketua JMSI Riau H Dheni Kurnia didampingi para wakil Ketua yakni Tun Akhyar (Wakabid Organisasi), FakhruNnas MA Jabbar (Wakabid Pendidikan), Satria Utama Batubara (Wakabid Bisnis dan Kerjasama), Novita Yahya (Wakabid IT), Ketua Dewan Pakar Dr. H. Eka Putra Nazir, Direktur Bisnis Alzam Deri, Wakil Bendahara Efridel, Keuangan Yandes, Ketua Koperasi JMSI Riau Mardisna dan Humas Alvie Abidin. rls
Tulis Komentar