Porospro.com - Pertanyaan mengenai kontribusi Ferdiansyah untuk Kota Dumai kerap kali terdengar di tengah masyarakat. Terutama terkait pencalonannya di Pilkada tahun 2024.
Nada sinis terkait prestasinya pun sering muncul. Menimbulkan keraguan di kalangan yang mungkin belum dekat atau tidak mengenal sosok pria ini secara mendalam. Namun, di balik keraguan tersebut, terdapat cerita yang layak untuk diungkapkan.
Ferdiansyah, pria kelahiran asli Kota Dumai 50 tahun yang lalu, tumbuh dalam keluarga yang berkecukupan. Namun, majunya Ferdi di Pilkada tahun ini bukan untuk mengejar kekuasaan apalagi mencari kekayaan. Melainkan didorong oleh panggilan ketulusan mengabdi kepada kampung halamannya.
Sebagai putra daerah yang besar di kota pelabuhan ini, Ferdi memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan masyarakat dan arah pembangunan yang harus diambil untuk Dumai yang lebih maju.
Sebagai pengusaha sukses dengan berbagai unit usaha di dalam dan luar Dumai, Ferdi sudah memberikan kontribusi nyata bagi kota ini. Melalui perusahaannya, ia tidak hanya menjadi pembayar pajak yang disiplin, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi warga Dumai. Keberadaan usahanya secara langsung memberikan dampak ekonomi positif yang dirasakan oleh banyak kalangan.
Ferdi tidak perlu menunggu menduduki jabatan publik untuk berbuat bagi Dumai. Jauh sebelum ia mencalonkan diri sebagai anggota Dewan maupun Calon Walikota, kontribusi dan perhatiannya terhadap kemajuan daerah ini sudah terlihat.
Dalam berbagai kesempatan, ia menunjukkan bahwa kepeduliannya terhadap Dumai bukan sekadar janji politik, melainkan wujud dari rasa tanggung jawab sebagai warga yang mencintai kota kelahirannya.
Pertanyaan lainnya yang kerap muncul di masyarakat adalah apakah Ferdiansyah mampu memimpin Kota Dumai? Tentu, pertanyaan ini layak diajukan, apalagi dalam memilih pemimpin, masyarakat harus mengetahui bibit, bebet, dan bobot dari sosok yang akan dipercaya memimpin.
Ferdiansyah, dengan pengalaman memimpin perusahaan yang dimiliki, baik di Dumai maupun di luar Dumai tentu bukan sosok yang asing dengan tantangan kepemimpinan.
Mengelola berbagai usaha, bukanlah tugas yang mudah. Jika Ferdi tidak memiliki kemampuan kepemimpinan yang mumpuni, tentu usaha-usaha yang ia bangun tidak akan bertahan, apalagi berkembang.
Jiwa kepemimpinannya telah terbentuk melalui perjalanan panjang di dunia bisnis, di mana setiap keputusan yang ia ambil berdampak perkembangan usaha dan karyawannya.
Dengan latar belakang pendidikan yang mumpuni di bidang Ekonomi dari Universitas Trisakti Jakarta, Ferdi memiliki pengetahuan dan keterampilan yang bisa diterapkan untuk menahkodai Kota Dumai di masa depan. Ia telah membuktikan bahwa ia mampu membuat keputusan strategis yang menguntungkan di dunia bisnis, dan ilmu yang ia miliki tentu bisa diterapkan dalam mengelola pemerintahan daerah.
Namun, muncul pertanyaan lain dari masyarakat, jika Ferdi mencintai Dumai, mengapa ia mundur dari kursi Dewan? Keputusan ini mungkin menjadi bahan perbincangan dan menimbulkan tanda tanya.
Namun, keputusan Ferdi untuk mundur dari kursi Dewan bukan karena ia tidak peduli, melainkan justru karena ia ingin mengambil langkah yang lebih strategis dan berdampak lebih besar bagi kota ini.
Bagi Ferdi, menjadi Walikota merupakan kesempatan untuk memberikan kontribusi yang lebih luas. Ia percaya bahwa untuk membuat perubahan yang signifikan, dibutuhkan posisi dan wewenang yang lebih besar, yang memungkinkan dirinya untuk merumuskan dan mengeksekusi kebijakan yang dapat membawa Dumai ke arah yang lebih baik. Langkah mundur dari kursi Dewan adalah bagian dari rencana besar untuk melayani Dumai dengan lebih optimal.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Dumai adalah kota dengan potensi besar, namun tantangan yang dihadapinya juga tidak sedikit. Ferdi melihat peluang untuk memanfaatkan potensi ini dan menjawab tantangan tersebut dengan kepemimpinan yang visioner dan berpengalaman. Dengan segala yang ia miliki, Ferdi merasa siap untuk memimpin Dumai menuju era baru yang lebih cerah.
Di sisi lain, kontribusi Ferdi untuk masyarakat tidak hanya sebatas pada bidang ekonomi. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, membantu masyarakat yang kurang mampu dan mendukung program-program pemberdayaan komunitas.
Kepedulian Ferdi terhadap masa depan generasi muda Dumai juga tercermin dalam program-program beasiswa yang ia inisiasi. Ia percaya bahwa investasi terbesar untuk masa depan Dumai adalah pada pendidikan.
Oleh karena itu, ia berupaya keras untuk memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di Dumai, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Meskipun demikian, Ferdi tidak terlepas dari kritik. Sebagai sosok yang maju dalam Pilkada, ia pasti menghadapi berbagai penilaian, baik positif maupun negatif. Namun, seperti pepatah lama, "di balik setiap keberhasilan, selalu ada pengorbanan." Ferdi memilih untuk fokus pada apa yang bisa ia berikan kepada Dumai, alih-alih terjebak dalam kritik yang tidak membangun.
Pada akhirnya, pencalonan Ferdiansyah di Pilkada Dumai 2024 adalah bentuk dari tanggung jawab yang ia rasakan sebagai putra daerah.
Ia tidak datang dengan janji-janji kosong, melainkan dengan rekam jejak yang jelas dan visi yang konkret untuk membangun Dumai. Masyarakat Dumai memiliki hak untuk memilih pemimpin terbaik, dan Ferdi siap membuktikan bahwa dirinya adalah pilihan yang tepat untuk membawa Dumai ke arah yang lebih baik.
Tulis Komentar