Kantor DPRD di Datangi Sejumlah Kontraktor Untuk Minta Kepastian Pembayaran Proyek 2024

Kantor DPRD di Datangi Sejumlah Kontraktor Untuk Minta Kepastian Pembayaran Proyek 2024

Porospro.com,Natuna_ Sejumlah kontraktor mendatangi DPRD Natuna,untuk memastikan kapan proyek yang mereka kerjakan bisa di lakukan pembayaran,proyek tahun 2024.

Kedatangan para kontraktor ini disambut langsung ketua DPRD Natuna, Rusdi diruang kerjanya pada Senin, (10/03). 

Salah seorang Kontraktor, Meltiades mengatakan, kedatangan pihaknya bertujuan untuk meminta DPRD memastikan komitmen Pemerintah Daerah terkait pembayaran hutang proyek.

Hal ini menyusul adanya kebijakan rencana pembayaran hutang TPP pasca aksi damai yang dilakukan oleh para Tenaga Kesehatan (Nakes) Natuna yang juga menuntut pemerintah daerah melakukan pembayaran hutang TPP tahun 2024. 

“Intinya kedatangan kami ini hanya menyampaikan aspirasi kepada DPRD Natuna, minta kepastian dari Pemda kapan proyek kami dibayarkan, jangan sampai kami juga melakukan hal yang sama dengan Nakes. Kami hawatir kan nanti masuk dana ke daerah dalamm waktu dekat, yang di bayar masih juga TPP, kami kontraktor kapan? “, tegasnya.
Meltiades mengungkapkan, jika seluruh pekerjaan fisik proyek pemerintah daerah Natuna telah selesai dan telah diserahterimakan kepada dinas terkait, namun pembayaran proyek yang seharusnya dilalukan pada tahun 2024, hingga kini tidak kunjung terealisasi. 

“Tentunya penundaan pembayaran ini berdampak besar bagi kami para kontraktor yang mayoritas tergolong pelaku usaha kecil dan menengah, belum lagai kami berhutang bahan material kepada pihak ke-4”, ujarnya.
Sementara Ketua DPRD Natuna, Rusdi merespon tegas keluhan dari para kontraktor. Ia berjanji akan sesegera mungkin memyampaikan persoalan ini kepada pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Natuna. 

“Kami selaku DPRD akan menyampaikn dengan Bupati tentang harapan teman-teman kontraktor, biar bagaimanpun ceritanya, hutang wajib dibayar dan mesti harus ada solusinya”, tegas Rusdi. 

Tertundanya pembayaran proyek ini dinilai memiliki dampak ekonomi. Menurutnya, kondisi ini dapat mengancam keberlangsungan hidup pekerja bangunan, buruh, hingga pelaku usaha lokal yang bergantung pada sektor konstruksi. 

Jadi bagaimana pun demi kelangsungan ekonomi di natuna berjalan dengan lancar,hutang yang di lakukan pemerintah pada tahun 2024 harus di bayarkan, biar semua kawan-kawan kontraktor bisa mendapatkan hak kawan-kawan yang sudah menyelesaikan kewajiban kawan-kawan sebagai kontraktor, tutup rusdi. (Eko)

image
Redaksi

Berbagi informasi Tlp/WA 082389169933 Email: redaksiporospro@gmail.com Pengutipan Berita dan Foto harap cantumkan porospro.com sebagai sumber tanpa penyingkatan


Tulis Komentar