Babinsa Koramil 06/Merbau Imbau Warga Aktif Laporkan Potensi Ancaman

Porospro.com - Anggota Koramil 06/Merbau, Praka Y. Gulo, kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa melalui kegiatan komunikasi sosial (komsos) yang dilaksanakan di Kampung Pancasila. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya nyata untuk memperkuat nilai-nilai luhur Pancasila di tengah masyarakat.

Menurut Praka Y. Gulo, komsos tidak hanya menjadi sarana memantau perkembangan wilayah binaan, tetapi juga sebagai wadah untuk membangun komunikasi yang harmonis antara TNI, aparat kelurahan, dan warga masyarakat. 

“Kegiatan ini penting agar kita bisa saling bertukar informasi dan menjaga kekompakan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kembali menghidupkan semangat Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 

“Nilai-nilai Pancasila itu tidak boleh hanya jadi slogan. Kita harus memupuk jiwa dan budi pekerti luhur dalam kehidupan bermasyarakat,” tegas Praka Y. Gulo.

Selain menumbuhkan kembali semangat kebangsaan, Praka Y. Gulo menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. 

“Kita harus menjaga keharmonisan di wilayah kita,” ucapnya saat berbincang dengan warga dan staf kelurahan.

Kegiatan komsos ini juga dijadikan sarana deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. 

“Saya berharap apabila ada hal-hal yang mencurigakan atau berpotensi menimbulkan ancaman, agar segera dilaporkan kepada kami,” kata Praka Y. Gulo.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. 

“Tugas menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya TNI atau Polri,” tambahnya.

Babinsa asal Koramil 06/Merbau ini percaya bahwa komunikasi yang intens dan pendekatan persuasif adalah kunci terciptanya suasana kondusif. 

“Dengan seringnya kita berkomunikasi, maka rasa kebersamaan dan gotong royong akan tumbuh lebih kuat,” ungkap Praka Y. Gulo.

Melalui komsos yang rutin dilakukan, ia berharap nilai-nilai toleransi dan saling menghargai terus dipelihara oleh seluruh warga. 

“Toleransi itu kunci. Kalau kita bisa saling menghargai perbedaan, maka Pancasila betul-betul hidup di tengah masyarakat,” pungkasnya.