KMBD Gelar Pertemuan untuk Menjaga Nilai Budaya dan Persatuan

KMBD Gelar Pertemuan untuk Menjaga Nilai Budaya dan Persatuan

Porospro.com - Suasana kebersamaan dan kekeluargaan mewarnai acara silaturahmi yang ditaja oleh Komite Melayu Bersatu Dumai (KMBD) di Ruangan Anggrek Hotel Grand Zuri pada Kamis, 26 Juni. 

Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai tokoh Melayu Dumai, termasuk tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh lintas suku.

Acara ini menjadi wadah penting untuk mendiskusikan berbagai isu krusial yang dihadapi masyarakat Melayu saat ini. Para hadirin sepakat bahwa menjaga silaturahmi adalah kunci untuk menciptakan keharmonisan dan memupuk rasa saling menghargai, terutama antara generasi tua dan muda. Semangat kekeluargaan ini diharapkan dapat menjadi fondasi kokoh bagi kemajuan bersama.

Perwakilan Tokoh Pemuda Melayu Dumai, Abdul Khadir Jailani atau yang akrab disapa Robi, menyampaikan pandangannya dengan penuh harap. 

"Seharusnya anak jati Melayu jangan betelagah (berselisih) antar sesama," ujar Robi, menekankan pentingnya persatuan di kalangan pemuda Melayu. 

Ia juga menyoroti betapa krusialnya menjaga silaturahmi sebagai rumpun Melayu di Kota Dumai, yang diyakininya akan menghasilkan "rasa adab yang tinggi antara yang tua dan yang muda."

Dengan nada haru, Robi juga berbagi pengalaman pribadinya mengenai pentingnya rasa menghargai. 

"Saya selalu diajar untuk selalu menghargai, di mana rasa menghargai itu seperti sudah mulai kurang terutama di lingkup keluarga Melayu," ungkapnya. Hal ini memicu pertanyaan baginya, "Kemana pemuda Melayu Dumai sekarang dan mana rasa kemelayuan itu?" Pertanyaan ini menggugah kesadaran akan perlunya revitalisasi nilai-nilai luhur budaya Melayu di kalangan generasi muda.

Datok Azhari Yasid, Ketua MKA LAMR Dumai, turut menyuarakan ajakan untuk bersatu. Ia juga mengajak agar masyarakat Melayu jangan terpecah belah dan kembali bergandengan tangan untuk bersama-sama membangun daerah.

Ia menambahkan nasihat bijak, "Jangan hanya menjadi orang Melayu, tapi juga harus manusia Melayu," yang berarti identitas Melayu harus diiringi dengan tindakan dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan luhur.

Datok H. Dr. M. Yusuf, S.H., M.H., juga mengingatkan akan pentingnya landasan spiritual. 

"Sebagai orang Melayu, kita juga harus memegang teguh ajaran Allah dan pengajaran Nabi Muhammad SAW," ujarnya, menekankan bahwa nilai-nilai agama adalah pondasi moral yang tak tergantikan bagi masyarakat Melayu. 

Ia juga menegaskan pentingnya peran generasi, "Tua harus bisa jadi tuah dan yang muda harus bisa jadi takah (perkasa)," menggambarkan bahwa generasi tua harus menjadi berkah dan inspirasi, sementara generasi muda harus kuat dan berdaya.

Datok Timo Kipda dan Datok Ahmad Marutulius, yang merupakan Tokoh Melayu sekaligus salah satu Tokoh Pendiri KMBD, turut hadir memberikan dukungan penuh. 

Kehadiran mereka menegaskan komitmen KMBD dalam menjaga dan mengembangkan budaya Melayu di Dumai.

Dalam kesempatan tersebut, Datok Zulkifli AS, Mantan Walikota Dumai dua periode dan selaku Dewan Majelis Tinggi KMBD, memberikan arahan penting. 

Ia menggarisbawahi bagaimana KMBD dan masyarakat Melayu harus bersikap dalam menghadapi tantangan zaman. Ia juga menekankan pentingnya "Mempertebal Visi dan Misi KMBD ke depannya" agar organisasi ini dapat terus berperan aktif dalam kemajuan masyarakat Melayu.

Acara silaturahmi ini juga dihadiri oleh jajaran pengurus KMBD, di antaranya Ketua Umum KMBD Rahmad, S.H., M.H., Ketua Harian KMBD Chandra Abdul Gani, dan Sekretaris Umum KMBD Edi Zulfan. Kehadiran mereka menunjukkan soliditas organisasi dalam mewujudkan cita-cita bersama untuk memperkuat identitas dan peran masyarakat Melayu di Kota Dumai.

image
Redaksi

Berbagi informasi Tlp/WA 082389169933 Email: [email protected] Pengutipan Berita dan Foto harap cantumkan porospro.com sebagai sumber tanpa penyingkatan


Tulis Komentar