Porospro.com - Baru seminggu beroperasi, layanan pembayaran digital WhatsApp ditutup oleh bank sentral Brasil. Keputusan ini menjadi penghalang baru bagi sistem pembayaran ini
Dikutip detikINET dari Tech Crunch, Kamis (25/6/2020) otoritas bank sentral Brasil mengatakan keputusan ini diambil untuk memastikan kompetisi di pasar sistem pembayaran. Selain itu mereka juga ingin memastikan sistem pembayaran yang cepat, aman, transparan, terbuka dan murah.
Bank sentral Brasil juga akan memanfaatkan waktu penangguhan ini untuk mengevaluasi risiko yang mungkin terjadi kepada infrastruktur pembayaran dan untuk memastikan jika WhatsApp sudah patuh pada regulasi.
Bank-bank di Brasil juga meminta Mastercard dan Visa, dua mitra pembayaran WhatsApp di Brasil, untuk menangguhkan pengiriman uang lewat aplikasi WhatsApp. Jika tidak menuruti perintah ini, perusahaan pembayaran akan mendapatkan denda dan sanksi.
WhatsApp sepertinya terkejut dengan keputusan ini karena sebelumnya selalu berdiskusi dengan otoritas lokal. Juru bicara WhatsApp mengatakan bahwa pihaknya akan terus bekerjasama dengan mitra lokal dan bank sentral untuk menghadirkan layanan ini di Brasil.
"Sebagai tambahan, kami mendukung proyek PIX Bank Sentral untuk pembayaran digital dan bersama dengan mitra kami berkomitmen untuk bekerjasama dengan Bank Sentral untuk mengintegrasikan sistem kami ketika PIX sudah tersedia," kata juru bicara WhatsApp dalam keterangannya.
PIX adalah sistem pembayaran milik bank sentral Brasil yang telah bermitra dengan hampir 1.000 pemain di industri. Layanan ini dijadwalkan meluncur pada November tahun ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, WhatsApp meluncurkan layanan pembayaran digital pada minggu lalu. Ini pertama kalinya layanan tersebut meluncur secara nasional sejak diuji coba dua tahun yang lalu di India.
Layanan ini mengandalkan Facebook Pay dan memungkinkan pengguna untuk saling berkirim uang dan untuk bertransaksi dengan bisnis. Pengguna biasa bisa saling berkirim uang tanpa biaya tambahan, tapi untuk bisnis harus membayar biaya tambahan 3,99% untuk menerima pembayaran.
Sumber: detik.com
Tulis Komentar