Porospro.com - Program bantuan Rp 600 ribu/bulan berupa subsidi gaji/upah sudah memasuki batch atau gelombang kedua. Sasarannya adalah 3 juta rekening pekerja penerima BLT. Namun proses transfer belum bisa dilakukan.
Menurut Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, pihaknya masih harus menunggu berkas dari BPJS Ketenagakerjaan.
"Batch kedua secara sistem sudah diserahkan (datanya). Yang kami butuhkan sekarang adalah penyerahan berita acara dan surat pernyataan bahwa data itu adalah benar adanya, data itu valid, itu yang dibutuhkan sebagai dasar kami untuk melakukan meneruskan ke KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara)," kata dia ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (2/9/2020).
Ida menjelaskan bahwa prosedurnya adalah setelah Kemnaker menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan, pihaknya akan melakukan kroscek untuk melihat kesesuaian datanya. Pihaknya juga membutuhkan pernyataan dari BPJS Ketenagakerjaan bahwa data yang diterima pihaknya valid.
Setelah itu Kemnaker akan memproses nomor rekening penerima bantuan ke KPPN. Dari KPPN langsung diserahkan ke bank penyalur. Lalu bank penyalur langsung mentransfer ke rekening pekerja.
Pihaknya pun menargetkan agar calon penerima bantuan di batch kedua bisa mendapatkan BLT pada pekan ini juga. Sementara total peserta penerima bantuan adalah 15,7 juta yang dibagi dalam beberapa batch.
"Iya (pekan ini). Jadi kami sedang minta BPJS Ketenagakerjaan untuk melengkapi, sudah diserahkan secara sistem 3 juta, lebih banyak dari batch pertama, tinggal kita tunggu tadi surat pernyataan dari BPJS Ketenagakerjaan karena itu sesungguhnya yang diatur dalam peraturan menteri. Jadi kami ingin kesesuaian dengan aturan main yang ada," tambah Ida.
Bantuan ini ditransfer dalam 2 tahap. Tahap pertama Rp 1,2 juta, dan tahap kedua Rp 1,2 juta sehingga totalnya Rp 2,4 juta untuk tiap penerima. Pemerintah menargetkan seluruh bantuan tahap pertama terdistribusi sepenuhnya ke 15,7 juta peserta di akhir September.
Sumber: detik.com
Tulis Komentar