Porospro com - Taj Mahal akan kembali dibuka mulai 21 September 2020. Pembukaan ini dilakukan kendati terjadi lonjakan kasus Corona di India.
Dilansir dari AFP, Kamis (10/9/2020) mausoleum sekaligus tempat wisata unggulan India, Taj Mahal akan kembali dibuka setelah sempat tutup selama 6 bulan. Pada pembukaan ini, diberlakukan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Corona.
Pengunjung Taj Mahal hanya dibatasi maksimal 5.000 orang per hari. Jumlah ini hanya seperempat dari total pengunjung sebelum Corona yang dapat mencapai 20.000 orang.
"Taj Mahal akan dibuka pada 21 September. Seluruh protokol COVID-19 seperti jaga jarak, penggunaan masker akan diberlakukan,"kata Departemen Pariwisata Uttar Pradesh.
Taj Mahal yang terletak di Kota Agra, Uttar Pradesh itu harus dikosongkan sejak Maret. Hal ini karena tingginya tingkat penularan Corona di provinsi itu yang mencapai 270.000.
Sebelumnya, Taj Mahal dan sejumlah tempat wisata direncanakan buka pada 6 Juli 2020. Namun rencana itu ditentang berbagai pihak dan aktivis yang meragukan protokol kesehatan dapat dilaksanakan dengan baik.
Rencana pembukaan kembali Taj Mahal kali ini juga terbilang berani, mengingat kasus Corona terus meningkat di India. Jumlah kasus di negara dengan populasi hampir 1,4 miliar orang itu telah mencapai 4,2 juta. Jumlah ini sudah melampaui Brasil dan setingkat lebih rendah dibandingkan Amerika Serikat.
Bulan Agustus menjadi puncak penularan Corona di India. Jumlah penularan per harinya menjadi yang tertinggi di dunia. Misalnya pada Minggu (6/9/2020) ditemukan tambahan 90 ribu kasus. Kendati demikian, India mengambil langkah untuk membuka kembali tempat wisata untuk mendorong kegiatan ekonomi yang terdampak ketika mereka lockdown.
Sumber: detik.com
Tulis Komentar