David Silva Sulit Beradaptasi saat Bermain Lagi di LaLiga

David Silva Sulit Beradaptasi saat Bermain Lagi di LaLiga

Porospro.com - Setelah sedekade berseragam Manchester CityDavid Silva kembali ke LaLiga. Gelandang veteran top itu mengaku kesulitan beradaptasi dengan sepakbola Spanyol.

David Silva telah memenangi empat gelar juara Premier League, dua Piala FA, dan lima Piala Liga saat memperkuat City. Dengan 436 caps dan sumbangan 60 gol plus 140 assist, dia kerap dianggap sebagai salah satu pemain Spanyol terbaik yang pernah bermain di Inggris.

Di akhir musim 2019/2020, yang menandai akhir kontraknya bersama Man City David Silva memutuskan pergi. Pesepakbola berusia 34 tahun itu pulang kampung dengan bergabung Real Sociedad.

Bersama La Real, David Silva sudah bermain di empat pertandingan liga dan membawa tim barunya itu memenangi dua pertandingan. Meski begitu, David Silva tampaknya 'lupa' bahwa La Liga lebih lunak ketimbang Premier League.

"Aku sudah tampil di empat pertandingan dengan Real Sociedad dan aku sudah dua kali dikartu kuning wasit," ungkap dia kepada the Times. "Kurasa aku mungkin punya masalah dengan wasit-wasit di sini dan aku perlu kembali membiasakan diri!"

Tidak bisa dipungkiri, David Silva merupakan salah satu pemain penting dalam sejarah Manchester City. Dia digaet dari Valencia pada 2010 ketika the Citizens belum sebesar sekarang.

"Terus terang, aku tidak pernah membayangkan bahwa Manchester akan membekas di dalam diriku, dan sudah pasti aku tidak akan bilang kepada Anda bahwa di hari pertama aku menginjakkan kaki di Inggris. Perasaanku berkata, 'Aku mau ke mana sih?' Saat itu musim panas dan di sana sangat berawan dan sangat dingin, yah hari yang wajar di Manchester," lanjut dia.

"Dulu City belum menjadi raksasa seperti sekarang. Rasanya seperti klub yang familiar dan dekat dan hal itu membuat sangat nyaman," cetus David Silva.

 

Sumber: detik.com

image
Redaksi

Berbagi informasi Tlp/WA 082389169933 Email: [email protected] Pengutipan Berita dan Foto harap cantumkan porospro.com sebagai sumber tanpa penyingkatan


Tulis Komentar