Porospro.com - Video seorang bocah sedang asik memegang kantong plastik yang didekatkan ke bagian wajahnya mendadak viral di media sosial Facebook. Video tersebut juga hilir mudik di beberapa grup dalam Facebook. Diduga dalam video terekam aktifitas bocah yang sedang asik menggunakan lem. Mirisnya, duduk di sampingnya seorang perempuan yang diduga sebagai orang tua sang bocah dan disayangkan lagi tak seorangpun pengendara menegur dan menasehati kelakuan negatif bocah tersebut.
Diketahu lokasi dalam video diduga persis pada persimpangan traffict light Jalan Batang Tuaka dan Jalan Telaga Biru Tembilahan, Kabupaten Inhil Riau.
Atas kondisi yang memprihatinkan itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Kabupaten Indragiri Hilir (KPAID) Kab. Inhil berinisiatif untuk mendata jumlah anak yang terlibat dan kecanduan hisap lem, selanjutnya akan dilakukan pembinaan bersama instansi terkait.
Ketua KPAID Kab. Inhil, Adam Sarno, S.Pd.I mengatakan fenomena ngelem atau Inhalasi adalah bukan fenomena baru di Inhil.
“Dalam video itu tampak anak-anak sedang Inhalasi (ngelem), memang itu adalah persoalan lama di Inhil dan akan kita data anak-anak yang serupa”. Ungkapnya
Lanjut pria yang juga pengurus di IKJR (Ikatan Keluarga Jawa Riau) Kab. Inhil ini, Inhalasi bahkan terkonfirmasi telah menimbulkan korban jiwa seorang anak perempuan berusia 10 tahun di Inhil yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan menggenggam sebuah plastik es berisi lem kambing. Namun ditambah Adam, persoalan Inhalasi sudah di programkan oleh Komisi 1 DPRD Kab. Inhil pada tahun 2017 dan Ia akan meneruskan program tersebut dengan melibatkan seluruh elemen baik pemerintah maupun swasta serta seluruh masyarakat.
“Inhalasi ini adalah tanggung jawab seluruh pihak, saya prihatin fenomena ini naik kembali. Mudah-mudahan dengan kita semua bahu membahu dengan sistem gotong royong dapat menekan Inhalasi yang ada di Inhil. Mohon doanya”. Tutup Adam. rls
Tulis Komentar