Rotan Manau di Tepian Sungai Selensen Salak

Porospro.com - Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau memiliki objek wisata alam berupa bukit. Objek itu adalah Bukit Condong yang berada di ketinggian cukup memuncak. Lokasi tepatnya adalah di Kelurahan Selensen Kecamatan Kemuning.

Bukit Condong tersebut merupakan bagian dari kawasan TNBT. Lokasinya di Kelurahan Selensen, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Inhil, Provinsi Riau.

Objek wisata tersebut kini menjadi primadona baru bagi wisatawan, khususnya penikmat wisata lokal maupun luar daerah Kabupaten Inhil, bahkan provinsi tetangga.

Sebagian dari mereka ada yang melakukan camping, dan sebagainya. Contoh saja camping, perjalanan ke Camping Ground Bukit Condong Kelurahan Selensen ini bukan hanya semata-mata mendaki bukit, namun juga melihat hamparan awan, menunggu sunrise dan sunset, mandi dan berbasah-basah di Air Terjun Selensen Salak.

"Lebih lagi, perjalanan kita semakin kaya makna ketika menyusuri kawasan tepian Sungai Selensen Salak untuk mengenal berbagai tumbuh-tumbuhan yang hidup secara endemik di daerah ini," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, dan Kebudayaan (Disparporabud) Kabupaten Inhil, Junaidy, Rabu (14/07/2021).

"Rasa berada di laboratorium botani hutan alam tropis ketika kita menjelajah di daerah ini," tambahnya.

Disekitar daerah ini, wisatawan akan menemukan berbagai jenis Rotan (Calamus spp) yang sering dimanfaatkan untuk bahan baku perabot dan berbagai peralatan rumah tangga.

Rotan Manau misalnya, rotan ini memiliki ukuran diameternya lebih besar dari pada jenis rotan lain. Rotan Manau salah satu jenis rotan yang memiliki karakteristik warna batang luar hijau tua dan berwarna kuning langsat pada bagian dalam apabila di kupas.

Memiliki diameter dengan pelepah 60-80 mm, diameter tanpa pelepah 30-45 mm panjang ruasnya sekitar 30 cm, dengan total panjang secara keseluruhan apabila rotan dewasa hingga 40 meter.

"Ciri lain dari rotan Manau ini biasa tumbuh merambat diantara pohon dan ranting disekitar tempat tumbuh rotan tersebut serta tumbuh secara tunggal dan tidak berumpun," tutupnya. (Advertorial)