Porospro.com - Upaya untuk mencetak generasi penerus yang berkualitas, cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia tentu tidak lepas dari berbagai hambatan. Hambatan tersebut di antaranya adalah masuknya budaya asing ke Indonesia yang sebagian besar cenderung menjurus pada hal-hal yang negatif.
Demikian ditegaskan Dandim 0321/Rohil, Letkol Arh Agung Rakhman Wahyudi SIP MI Pol yang disampaikan oleh Danramil 02/TP, Kapten Arh Jemirianto saat memberikan materi tentang Penguatan Idiologi Pancasila dan Karakter Kebangsaan kepada Generasi Muda di aula Kantor Camat Pujud, Rabu (28/8).
Kegiatan itu juga dihadiri oleh Camat Pujud, Hasyim SP, Kapolsek Pujud, AKP Nur Rahim Sik, Kabid Penguatan Idiologi Pancasila serta puluhan peserta kegiatan.
Menurut Danramil akibat besarnya hambatan itu sehingga generasi muda (termasuk generasi milenial) semakin meninggalkan akar budaya luhur bangsanya dan cenderung mengikuti budaya negatif.
" Budaya tersebut jelas sangat memengaruhi mental generasi muda. Mereka menjadi malas belajar, suka keluar pada malam hari bahkan mabuk tidak sadarkan diri. Mereka yang seharusnya menjadi generasi penerus cita-cita bangsa hanya akan memperburuk citra negara, termasuk masalah sosial yang menambah keruhnya suasana. Dapat dipastikan negara ini akan terpuruk jika permasalahan semacam itu dibiarkan begitu saja. Oleh karena itu, pelaksana pendidikan dituntut untuk bekerja lebih optimal," kata Danramil.
Di samping pendidikan, lanjut Danramil lagi faktor lain yang juga berperan dalam membentuk karakter generasi bangsa yang berkualitas adalah rasa iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai sila 1 Pancasila.
" Rasa keimanan dan ketakwaan akan membentengi seseorang dari perbuatan-perbuatan tercela, " terang Kapten Arh Jemirianto.
Untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda, Danramil kembali mengatakan bahwa pemerintah telah memasukkan materi pendidikan agama ke dalam kurikulum pembelajaran di sekolah.
" Selain itu, kegiatan keagamaan seperti peringatan hari besar agama juga merupakan solusi lain dalam rangka menanamkan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan. Dengan demikian, terbentuklah generasi penerus pilihan yang cerdas, kreatif, berakhlak mulia, dan mengedepankan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan," ungkapnya.
Disamping itu, masih kata Danramil lagi juga dibutuhkan peran serta dari keluarga serta lingkungan. " Dan untuk itu, keluarga dan lingkungan juga harus tetap memberikan pemahaman tentang idiologi Pancasila sehingga generasi muda kita kedepannya akan lebih bermutu, " harap Kapten Arh Jemirianto. rls
Tulis Komentar